H. Mulyadin A.Mk. |
Dompu-BidikInfoNews.Com - virus Covid-19 atau corona mengubah kehidupan Sebagian besar Masyarakat yang ada. Selain merubah, Pandemi corona juga turut berdampak ke kondisi ekonomi masyarakat.
Hal itu terjadi seperti yang dialami oleh sebagian besar orang-orang yang masih mendapatkan gaji dengan besaran normal di tengah krisis. Ada pula yang pemasukannya berkurang drastis karena pembatasan sosial yang membuat pola hidup akhir-akhir ini berubah.
Seperti Misalkan pekerja harian atau pemilik restoran yang sepi pengunjung karena orang-orang berdiam diri di rumah lantaran ketakutan akan terjangkitnya wabah covid-19 yang melanda jika bersentuhan.
Bagaimana menghadapi masa sulit seperti ini pada saat pandemi Covid-19. Para pedagang tentu harus jeli dan pandai untuk menimalisir mehadapinya melalui cara apapun untuk berdagan agar para pengunjung dapat menikmati apa yang dipasarkan (red jual) oleh pemilik restoran itu.
Selain itu, mereka juga sangat penting untuk bisa membedakan antara pembelian yang dibutuhkan atau sekedar keinginan saja, baik pada barang dagangan maupun barang lainya yang akan dijual.
Baca Juga :ternak dibiarkan keliaran dinas
Kebutuhan adalah semua barang atau jasa yang harus dimiliki manusia, demi menunjang segala aktivitas dalam kehidupan sehari-harinya. Namun hal itu, seolah dibatasi akan wabah itu terjadi untuk mendapatkanya.
Sementara keinginan adalah tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki keharusan untuk segera terpenuhi, namun hal itu merupakan tambahan dari kebutuhan pokok yang sudah terpenuhi.
Untuk itu, utamakan kebutuhan, tunda keinginan sebab. Mereka harus mengetahui contoh antara kebutuhan dan keinginan, membantu pengeluaran Masyarakat lebih terkendali dari sebelumnya dalam masa pandemi Covid-19 yang melanda kehidupan sosial saat sekarang.
Kisah inspiratif kehidupan nyata dimasa sulit menghadapi wabah pandemik Covid-19 yang terjadi. "Catatan/Karia" H. Mulyadin A.Mk.