Komentar |
| Foto Ketua BPD Kiri, Bersama Anggota Pemuda Desa O,o |
Kabupaten Dompu, BidikInfoNews.com - Proyek perpipaan senilai meliaran rupiah yang berlokasi di Desa O`o kecematan dompu kabupaten dompu, yang sebelumnya ditolak oleh masyrakat keberadaanya, kini proyek tersebut tetap berjalan dan tetap dikerjakan oleh pihak pemenang tender.
Meskipun keberadaan proyek terus mendapatkan penolakan dari pihak masyrakat dan anggota DPRD kabupaten dompu melalui rapat bersama beberapa hari lalu, namun hal itu, seolah-olah bukan masalah bagi para pemenang tender (red kontraktor) untuk tidak melanjukan pekerjaan tersebut.
Baca Juga :Niat melerai anaknya berkelahi maemunah
Joni Feriyanto S.pd. ketua BPD Desa O'o menangapi keberadaan proyek setempat, pihaknya menduga bahwa pemerintah Dinas PU dan pelaksana proyek (red kotraktor) senilai meliaran rupiah itu, telah melakukan konspirasi jahat, menginginkan adanya benturan antara masyarakat dengan aparat yang ada, karena tetap ngotot untuk meneruskan pekerjaan itu, sementara penolakan yang dilakukan oleh mereka melalui rapat bersama 30 anggota DPRD dompu, tidak sama sekali dindahkan oleh mereka.
"Keberadaan proyek perpipaan ini, sejak dua tahun lalu, namu dengan melalui pertimbangan bersama melihat kondisi ril proyek yang dikerjakan akan sangat berdampak bagi para petani yang ada, kamipun menolaknya keberadaan proyek tersebut sampai detik ini,"ujarnya Joni Feriyanto pada media saat ia ditemui di kediaman warga sekitar.
 |
| Foto Proyek Pipa Yang sedang Dikerjakan |
Lanjutnya, penolakan yang mereka lakukan bukan hanya pada lokasi setempat, namun aspirasi serta tuntutan juga mereka sampaikan ditingkat pihak pemerintah daerah maupun pihak DPRD kabupaten dompu perlu ada keseriusan yang jelas, penanganan yang seharusnya mereka lakukan," harapnya ketua BPD.
Sementara ditempat yang berbeda Yatim Gatot anggota Komisi ll DPRD kabupaten Dompu, yang ditemui oleh media ini di taman dompu, Rabu (30/01/2021) pukul 11.48 wita mengatakan, Proyek perpipaan senilai belasan meliar rupiah yang berlokasi di desa O'o, pihaknya bersama pemerintah Dinas PU berserta masyarakat setempat, sudah melakukan beberapa kali pertemuan dan rapat bersama mengenasi hal itu.
" Hasil rapat bersama kemarin, kami bersepakat proyek tersebut akan dipending, selain itu juga, didalam rapat kami juga meminta terhadap pihak Dinas PU agar segera menyerahkan surat (red Dokumen) proyek yang dikerjakan, namun hinga sampai detik ini, kami belum juga menerima surat yang kami minta," terangnya Yatim.
Lanjut yatim mengatakan, untuk itu, dirinya meminta agar proyek yang dikerjakan tersebut, jangan dulu dilanjutkan pekerjaanya, sesui kesepakatan bersama melalui rapat kemarin.
"Saya sesalkan sikap pihak dinas PU dompu dan kontraktor pemenang tender ini, karena data maupun hasil kesepakatan bersama beberapa hari lalu, tidak diindahkan dan tetap terus melanjutkan proyek tersebut, untuk itu, kami dalam waktu dekat ini aka bersurat dan pemangilan pihak dinas PU setempat, untuk mengetahui kenapa data yang kami minta sampe sekarang belum juga bisa diserahkan, begitu juga dengan proyek yang dikerjakan itu," tegasnya Yatim Gatot.(fhen).