Proyek Perpipaan Puluhan Meliar Yang Dikerjakan, Diduga Tidak Transparan dan Mengancam Keselamatan Penguna Jalan

Kategori Berita


.

Proyek Perpipaan Puluhan Meliar Yang Dikerjakan, Diduga Tidak Transparan dan Mengancam Keselamatan Penguna Jalan

11 Feb 2021
Foto Mutamar SH,  Saat Menegur Alat Berat Proyek Perpipaan Yang Beraktifitas Melewati Jalan Raya


Kabupaten Dompu, BidikInfoNews.com
- Proyek perpipaan senilai meliaran rupiah yang berlokasi di Desa O`o kecematan dompu kabupaten dompu, yang sebelumnya ditolak oleh masyrakat keberadaanya, kini proyek tersebut tetap berjalan dan tetap dikerjakan oleh pihak pemenang tender.


Meskipun keberadaan proyek terus mendapatkan penolakan dari pihak masyrakat dan anggota DPRD kabupaten dompu melalui rapat bersama beberapa hari lalu, namun hal itu, seolah-olah bukan masalah bagi para pemenang tender (red kontraktor) untuk tidak melanjukan pekerjaan tersebut. 


Mutamar SH, sala satu maayarakat Dorotangga Kecematan Dompu kabupaten Dompu NTB yang dikonfirmasi oleh media ini dikediaman miliknya rabu (10/02/21), menangapi keberadaan proyek setempat, pihaknya menduga bahwa pemerintah Dinas PU dan pelaksana proyek (red kotraktor) senilai meliaran rupiah itu, Dalam pelaksana pekerjaan tersebut tidak menunjukan sikap transparansi, baik oleh pihak pemenang tender (red kontraktor) maupun pelaksana proyek setempat.


Baca Juga :proyek perpipaan desa oo terus berjalan


"Penolakan yang dilakukan oleh masyarakat desa O,o pada saat itu berdasar, bahwa kontraktor tersebut tidak bertangungjawab. Terbukti sekarangkan, mulai dari pekerjaan yang dilakukan molor waktu. keselamatan para penguna jalan tidak dipikirkan, trus cara pengalian yang dilakukan juga banyak hal yang dilangar. Nah itu semua dikuatkan dengan pernyataan pihak DPRD dompu, sampai pekerjaan proyek tersebut diperintahkan untuk dipendik," ujarnya Mutamar.

Foto Mutamar SH


Lanjutnya, sementara penolakan yang dilakukan oleh masyarakat bukan hanya pada tempat dan lokasi pekerjaan itu dilakukan, namun melalui rapat bersama 30 anggota DPRD dompu, jugapun tidak sama sekali dindahkan oleh mereka.


"Jelas dugaan kami, pekerjaan ini dari awal sudah bermasalah, awalnya pemenang tender itu adalah oknum berinisial "ABI" yaitu kontraktornya, namun oknum tersebut perusahaanya dinilai bermasalah, pihaknya diduga mengunakan perusahaan yang lain agar proyek yang senilai puluhan meliar yang sebelumnya ditolak maayarakat setempat dapat dilanjutkan pekerjaanya. Namun anehnya pekerjaa itu dikerjakan oleh orang yang sama,"terangnya. 


Tambah dirinya mengatakan, kebobrokan pekerjaan proyek ini akan terungkap semua dengan sendirinya.


"Persoalan ini nanti saya akan hering (red dialok) juga dengan DPRD dompu terkait pekerjaan proyek ini, terus pihak dinas PU dan Kontraktor serta pelaksana pekerjaan tersebut akan saya minta untuk dipangil semua dalam heringk nantinya, untuk mengetahui bagai manasi pekerjaan yang dilakukan ko sampai begini,"bebernya. 

Foto Alat Berat Yang Sedang Melintasi Jalan Raya Tampa Ada Petugas Yang Mengawal 


Masih lanjut, Keberadaan proyek perpipaan ini, sejak dua tahun lalu, namu tidak diketahui sumber anggaran serta sistim pekerjaanya.


"Saya melihat Pelangaran dalam pekerjaan ini banyak sekali, mulai dari tidak adanya papan informasih yang dipasang, kemudian alat berat yang beraktifitas mengali saluran untuk ditanami pipa melewati jalan raya dari satu tempat ketempat lain tampa ada petugas yang mengatur lalulintas saat alat berat tersebut beraktifitas, itukan bisa membahayakan semua penguna jalan, belum lagi tanah dan air yang keluar dan tercecer (red licin) di tengah jalan yang ada, itu semua dapat membahayakan semua orang,"tutupnya Mutamar SH.


Sampai berita ini diturunkan pihak pemerintah Pekerjaan umum (PU) kabupaten Dompu dan para kontraktor proyek tersebut tidak dapat ditemui dan dihubungi, untuk dimintai keterangan.(fhen).