Foto korban Tergeletak DiPingir Jalan, Usai Dirinya Tabrak Sapi. |
Korban diketahui bernama Supardin alias Supar (36), warga Desa Nusa Jaya, Kecamatan Manggelewa, Dompu. Korban juga sehari-hari berprofesi sebagai petugas pencatatan Meteran Listrik, PLN Unit Manggelewa.
Baca Juga :bantu korban banjir personel tni polri
Kapolsek Manggelewa, Iptu Rodolfo M. De Araujo, menerima laporan warga melalui hand phone (HP) langsung memerintahkan anggota piket jaga, agar melakukan sket atau olah Tempat Kejadian Perkara. Sambil menunggu petugas unit laka lantas dari polres Dompu untuk terangnya kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut.
Foto Lubang Telinga Korban Yang Berlumur Darah. |
Menurut keterangan warga setempat, sebut saja Amaq herman menuturkan, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri (pingsan). Tampak disertai bercak darah keluar di bagian kepala dan telinga korban.
Korban saat itu pulang dari pemancingan ikan, menuju rumahnya, untuk mengambil rekening pembayaran listrik. Tiba-tiba di tengah jalan, ada sapi yang melintas ke badan jalan. Sontak korban kemudian langsung menabrak sapi tersebut mengingat sapinya meloncat tepat di depan korban.
Saksi tersebut juga menyebutkan, korban melaju dengan kecepatan tinggi hingga dirinya tidak mampu menahan laju, akhirnya menabrak sapi yang sedang melintas di tengah jalan raya. Saat menabrak sapi, ia terpental keluar sejauh sekitar 10 meter dari titik tabrakan.
Saat kejadian, tambahnya, korban mengendarai Sepeda Motor Merk Honda, Bite X-Raid. Warga sekitar yang ada di lokasi kemudian mengevakuasi korban ke Puskesmas Soriutu, Desa Lanci Jaya.
Namun, mengingat kondisi korban terlalu kritis, tidak bisa ditangani di Puskesmas, korban langsung di rujuk ke RSUD Dompu untuk ditangani lebih lanjut.
Untuk itu, Kapolsek menghimbau pada pengguna jalan, agar mengenakan helm dan masker serta lebih berhati-hati terhadap ancaman yang bisa datang kapan saja selama berkendara.
Di samping itu, dihimbau juga pada para pemilik ternak, seperti sapi, kambing dan kerbau, supaya tidak dibiarkan berkeliaran bebas di jalan raya hingga mengancam nyawa para pengguna jalan.(fhen).