Diduga Tidak Transparasi Dalam Memimpin, Warga Minta Bupati Dompu Pangil dan Copot Oknum Kades Dorebara

Kategori Berita


.

Diduga Tidak Transparasi Dalam Memimpin, Warga Minta Bupati Dompu Pangil dan Copot Oknum Kades Dorebara

21 Mar 2021
Foto Abdul Wahap Mahmud, Salah Satu Warga Desa Dorebara

Dompu, | BidikInfoNews.Com - Menjadi pejabat politik seperti Kepala Desa, tentu harus memiliki sifat serta kepribadian yang bisa menjadi contoh bagi masyrakat nya  ada dalam hal memimpin. Namun selain kepribadian yang  terbuka sopan santun dan raji beribada, ia juga di tuntut untuk melayani mengayomi dan ikut andil membaur bersama masyrakatnya baik susah maupun senang.


Namun beberapa hal itu, masih banyak yang tidak terlihat dilakukan  bagi sebagian oknum kepala desa yang ada dibeberapa wilaya sekitar, entah apa yang mendasar dan menjadi pemicu sehinga beberapa oknum kades tersebut seolah tidak menjalankan tugas serta tangungjawab yang dia emban ditingkat ruang lingkup sosisial masyrakatnya itu. 


Baca Juga :diduga selingkuhi istrinya faisal


Hal tersebut sama persis seperti yang dialami oleh beberapa warga desa dorebara kecamatan dompu kabupaten dompu NTB saat ini.

Foto Abdul Wahap Mahmud, Salah Satu Warga Desa Dorebara, Saat ditemui oleh Media ini

Sala satunya, sebut saja Abdul Wahap Mahmud, ia adalah salah satu tokoh masyrakat yang ada di desa dorebara setempat, dirinya menilai bahwa kepemimpinan oknum kades dorebara beberapatahun ini tidak banyak ia lakukan untuk kesejateraan masyrakatnya, baik dalam hal tata kelolah angaran keuangan desa, maupun beberapa bantuan pembangunan untuk masyrakat yang disalurkan melalui pemerinta lainnya. 


Baca Juga:ivan roland membenarkan adanya laporan


"Sebenarnya kami selaku masyrakat selama ini, merasa aneh dalam kepemimpinan oknum kepala desa tersebut, dirinya seolah terlihat sangat tertutup dan tidak transparasi dalam hal memimpin, karena beberapa kegiatan serta pengelolaan anggaran desa baik ADD maupun DD itu tidak banyak diketahui oleh kami selaku masyrakat setempat,"ujarnya Abdul Wahap Mahmud saat ditemui oleh media ini di sala satu rumah warga setempat minggu (21/03/21).

Foto Beberapa Warga Desa Dorebara Yang Ditemui Oleh Media Ini

Selain ia dinilai tertutup, oknum kades pun diduga memainkan manufer jahat dalam hal membangun pembangunan yang ada ditingkat desa itu sendiri.


"Dugaan kami tentu jelas, seperti salah satu program pembangunan kantor desa dorebara sekarang. Kami masyrakat yang ada dikagetkan dengan datangnya alat berat yang membongkar kantor desa setempat, tampa ada musawara mufakat baik ditingkat anggota BPD maupun ditingkat masyrakat desa dorebara bahwa adanya pembokaran kantor tersebut,"terangnya. 

Foto Sayful Kepala Desa Dorebara 

Lanjutnya, bukan hanya itu, beberapa proyek desa yang dilakukan, pihaknya juga tidak benar-benar melibatkan masyrakat dan pemuda setempat untuk diperkerjakan.


"Beberapa proyek yang dikerjakan, pihak kades selalu melibatkan dan menunjuk pihak keluarga nya sendiri, baik adik, ipar, sepupu maupun keluarga besarnya yang ada untuk memegang kendali pekerjaan proyek desa tersebut,"bebernya. 


Itu tentut patut pihaknya menduga bahwa oknum kades menjabat sebagai pemimpin mereka hanyalah memperkaya dirinya dan keluarganya.


"Kami atas nama masyrakat desa dorebara, meminta terhadap pihak pemerinta Daerah (red Bupati Dompu) agar segera pangil dan copot jabatan oknum kepala desanya,"tutupnya Abdul Wahap Mahmud. 


Sementara ditempat yang berbeda, oknum kepala desa yang dikonfirmasi oleh media ini pukul 19.24 wita mengatakan. terkait maslah tidak transparannya dirinya,  menurut pihaknya merasa itu tentu jelas sangat keliru.


"Karena setiap pakerjaan itu dimulai dari musyawarah penyusunan dan pembahasan RKPDes itu dilakukan, tetap kami undang masyarakat yang ada, dan itu terlihat dan semuanya diperkuat oleh adanya berita acara musyawarah kita yang ada ditingkat desa setempat,"ujarnya Sayful kepala desa Dorebara.


Lanjutnya, mengenai beberapa hal  program pembangunan kantor Desa itu, pertama tentu pihanya lakukan jelas ada alasan, seperti usulan dari masyarakat setempat sebagai acuan pihaknya membangun beberapa program desa yang ada.  


"Kami tidak berani langsung mengerjakan proyek tersebut tanpa adanya usulan dari masyarakat yang ada, jadi sikap transparan yang seperti apa lagi yang di inginkan oleh masyrakat yang ada, begi tujuga dengan mengenai keterbukaan informasi pakblik. Pai ndede ntoi ra hina ba aturan tentang keterbukaan informasi Publik, yang artinya, coba gitu sudah lama dikena oleh aturan tentang keterbukaan informasi pablik," terangnya Kades Dorebara. (fhen).