Alami Saraf Otak Dan Kelainan Pada Kemaluannya "Bocah 7 Tahun" Butuh Biayah Untuk Berobat

Kategori Berita


.

Alami Saraf Otak Dan Kelainan Pada Kemaluannya "Bocah 7 Tahun" Butuh Biayah Untuk Berobat

16 Apr 2021
Foto Muhamad Tibian Bocah (7) Tahun Yang Menyidap Penyakit Saraf Otak dan Kelainan Pada Kemaluannya Dok. B Can. 

Dompu, | Bidikinfonews.Com - Tidak memiliki biayah untuk berobat, Muhamad Tibian bocah yang berumur (7) tahun warga Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB alami penyakit saraf otak dan kelainan pada kemaluannya, butuh sedikit bantuan dana untuk berobat ke ruma sakit. 


Dikutip dari media Online Mata Warta, Ketua Lembaga Legalitas NTB Sahidah S. Pd, pada wartawan ini mengatakan, bocah ini tinggal bersama neneknya. Dari sejak lahir ditinggal pergi Bapaknya, sementara Ibunya ke luar negeri menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).


Baca Juga :tidak diketahui penyebabnya aktifis


“Muhamad, ditinggal pergi ayahnya sejak bayi dan saat ini tinggal bersama neneknya Nurlela yang notabene hidup serba kekurangan,” kata Sahidah, Kamis (15/4/2021) sekira pukul 10.00 Wita melalui via WhatsApp.


Lanjut Sahidah, penderita saraf pada bagian otak mengakibatkan Muhamad tak bisa bicara seperti anak seusianya, belum lagi saat membuang air kecil sangat kesulitan karena ada kelainan pada kemaluannya.


“Udah bisu anak itu kesulitan buang air kecil, kemaluannya mengecil. Bagi neneknya tidak memiliki biaya sehingga cucunya tidak pernah sekalipun dibawa ke dokter atau RSUD,” ungkapnya.


Dari hasil wawancara dengan neneknya Muhamad, uang kiriman ibunya hanya cukup buat makan saja maklum kerja sebagai TKW tidak selamanya mujur. Sementara bapaknya lepas tanggungjawab kepada anak yang dilahirkan.


“Saya berharap baik dari hamba Allah maupun pemerintah daerah bisa membantu Muhamad agar bisa dirawat medis di RSUD. Penderita sampai saat ini belum ada BPJS nya,” harap Sahidah.


Melihat kondisi penyakit yang di alami oleh Muhamad Tibian yang semakin hari semakin memprihatinkan, keluarga bocah malang ini tidak dapat banyak berbuat apa-apa, karena tidak memiliki biayah lagi untuk berobat. (fhen).