MEDIA ONLINE BARU JADI ALAT, KERINGATNYA DIPERAS

Kategori Berita


.

MEDIA ONLINE BARU JADI ALAT, KERINGATNYA DIPERAS

24 Sep 2021
Foto Ketua MOI Kabupaten Dompu Sarwon Al-Khan S.sos 

BidikInfoNews.com - Tak terbantahkan bahwa Kehadiran media massa dibutuhkan. Peran dan manfaatnya sangat dirasakan. Terlebih media online yang bisa diakses setiap saat, kapan, di mana dan oleh siapa saja dengan bebas.



Dalam penyebarluasan informasi dan sosialisasi terkait penanganan pandemi Covid-19 misalnya. Signifikan peran media tak terbantahkan.


Baca Juga :puluhan tahun sulit menakses jaringan



Namun yang menjadi Pertanyaannya... Seberapa besar perhatian pemerintah terhadap media-media tersebut agar tetap mampu eksis sebagaimana dituntut banyak pihak?



Dari sekian anggaran negara/daerah yang digelontorkan untuk penanganan Covid ini (termasuk hasil refocusing), berapa rupiah yang dialokasikan dan diperuntukkan bagi pemberdayaan media agar tidak gulung tikar dimasa pelik ini?


Pasang Iklan Disini :


"Perhatian pemerintah di daerah sangat-sangat minim soal ini. Apalagi jika dikaitkan dengan konsep pelayanan yang "adil dan proporsional", ujarnya Ketua MOI Kabupaten Dompu, Sarwon Al-Khan S.sos 



Lanjut dirinya, Tidak elok jika media harus merengek minta bantuan, karena peran dan yang dilakukan media lebih banyak membantu dan mendukung program pemerintah.


"Pemda dan DPRD yang mestinya buka mata hati." Jangan biarkan media massa menjadi "liar." (Tim)