Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Dompu Ntb, IR. Syamsuddin H. AB. |
Dompu, l BidikInfoNews.com - Musim tanam jagung akan segera dimulai. Para petani di Kabupaten Dompu, tentu berharap usahanya membuahkan hasil yang memuaskan kedepan. Untuk mendapatkan hasil panen sesuai harapan, beberapa cara harus dilakukan.
Ditemui media ini dikantornya, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Dompu Ntb, IR. Syamsuddin H. AB., menyerankan beberapa tips dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian jagung. Diantaranya, harus memilih benih unggul dari berbagai fariatas. Seperti, Pioner 27, Bisi dan NK.
Baca Juga :nikmati akhir pekan bersam keluarga
Selanjutnya, petani dianjurkan untuk mengatur jarak tanam pada lahan datar maupun pada lahan dengan kemiringan 15 persen.
"Jadi, jarak tanam antara satu lubang dengan lubang lain, harus 20 sentimeter (cm). Begitupun antara satu baris dengan baris yang lain, jaraknya 70 Cm. Setiap satu lubang harus ditanami satu biji," ungkap Kadis Pertanian, Senin (22/11/21).
Ilustrasi Jagung Baru Ditanam Dan Usai Panen |
Sementara pada lahan dengan kemiringan di atas 15 persen, tidak dianjurkan untuk dikakukan pengaturan tanaman. Mengingat bahaya yang ditimbulkan. Seperti, kerusakan pada lingkungan dan penurunan produktivitas (hasil) tanaman.
Pasang Iklan Disini :
Dijelaskan Syamsudin, saat pemupukan pada jugung umur 20 hari, tidak dianjurkan ditebar, seperti pemupukan pada padi. Menurutnya, jika hal itu dilakukan, justru akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan gulma. Sehingga penyerapan pada akar jagung dinilai kurang efektif.
Kebiasaan lain yang tidak diboleh dilakukan. Yaitu, menggunakan satu jenis pupuk urea saja. Sebab, kandungan unsur pada pupuk tersebut tidak kompleks (Lengkap), sehingga akan berpengaruh pada penyerapan yang tidak maksimal.
"Jagung umur 20 hari membutuhkan kandungan unsur pupuk yang lengkap supaya terjadi fegetatif yang baik pada batang maupun daun. Pupuk yang lengkap unsurnya ada pada Urea dan NPK. Jadi kami sarankan ke petani, untuk menggunakan kedua pupuk tersebut supaya pasca panen menghasilkan tongkol yang besar," terang Kadis Pertanian.
Selain itu, saat pemberian pupuk juga harus diperhatikan. Takarannya seukuran satu sendok. Cara pupuk nya, satu sendok dituangkan pada akar bagian kiri dan satu sendok dituang pada akar bagian kanan.
Sementara untuk mengantisipasi serangan hama perusak seperti tikus. Pihak dinas pertanian mengatakan belum menemukan formulasi yang tepat untuk memberantas. Meski demikian, pengurangan dampak kerusakan perlu dipersiapkan mulai sekarang.
Dengan cara, menganjurkan petani gerakan penanaman serantak. Supaya konsentrasi serangan tidak hanya berfokus pada satu titik lahan pertanian, tapi akan berpencar pada lahan lainnya dilokasi itu.
"Inshaallah cara itu efektif. Sehingga saat serangan itu terjadi tidak terlalu merugikan secara ekonomi," tutur Syamsuddin.
Terakhir, dinas pertanian menghimbau ke petani wilayah Kabupaten Dompu, supaya segera memulai penanaman serentak pada november ini. Mengingat intensitas hujan pada tiga zona wilayah dompu baik selatan, tengah dan barat sangat bagus. Tidak ada stagnasi musim.
"Sekarang waktu yang tepat untuk melakukan penanaman. Sebab kontur tanah dimusim hujan ini kedalamannya di atas 25 sampai 30 senf. Artinya, tanah sudah siap menerima bibit apa saja akan tumbuh," tutup Kadis Pertanian. Adv (fer)