Perkiraan Cuaca BMKG Bima 20-22 November; Hujan, Kilat, Petir Angin Kencang Melanda Beberapa Kecamatan Di Kabupaten Bima dan Dompu

Kategori Berita


.

Perkiraan Cuaca BMKG Bima 20-22 November; Hujan, Kilat, Petir Angin Kencang Melanda Beberapa Kecamatan Di Kabupaten Bima dan Dompu

21 Nov 2021
Foto Ilustrasi Cuaca Sumber Goegle 

Dompu, l BidikInfoNews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Bima, mengeluarkan peringatan dini perkiraan cuaca pada sejumlah Wilayah di Kabupaten Bima dan Dompu, Sabtu, (20/11/21). 


Cuaca ekstrem yang dimaksud berupa hujan disertai kilat, petir serta angin kencang diprediksi berlangsung pada 20 sampai 22 November 2021.

 

Baca Juga :nikmati akhir pekan bersam keluarga



Dilansir dari laman resmi Facebook BMKG Kabupaten Bima, pada 20 November wilayah terdampak pada kedua kabupaten meliputi; 


Kecamatan Pekat, Sanggar, Dompu, Woja, Manggelewa, Kilo, Tambora, Kempo, Bolo, Soromandi, Madapangga, Donggo, Palibelo, Belo, Lambitu, Rasa Nae Barat, Rasa Nae Timur, Mpunda, Woha, Raba, Asakota, Bolo, Monta, Wera, Ambalawi dan Manggelewa. 


Sementara 21 November, cuaca aktrim  diprediksi masih terjadi pada beberapa kecamatan di kedua kabupaten. Terdiri dari; Kecamatan Dompu, Woja, Manggelewa, Kilo, Tambora, Kempo, Pekat, Sanggar, Bolo, Soromandi, Madapangga, Donggo, Palibelo, Belo, Lambitu, Rasa Nae Barat, Rasa Nae Timur, Mpunda, Woha, Raba, Asakota, Bolo, Ambalawi, Pajo dan Hu,u. 


Pasang Iklan Disini :


Satu hari kemudian, 22 November meliputi; Kecamatan Dompu, Pekat, Tambora, Woja, Manggelewa, Kempo, Sanggar, Kilo, Madapangga, Bolo, Donggo, Soromandi, Woha, Palibelo, Belo, Lambitu, Woha, Ambalawi, Asakota, Mpunda, Rasa Nae Barat, Rasa Nae Timur dan Raba. 


Selain kecamatan yang disebut, diprediksi intensitas hujan berlangsung ringan hingga sedang. 


Meski demikian, BMKG menghimbau masyarakat supaya tetap waspada terhadap dampak bencana yang ditimbulkan. Berupa banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat, petir, serta pohon tumbang. 


Selain itu, bagi pengguna operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir, kiranya tetap waspada terhadap gelombang di perairan selatan bima. Terlebih di perairan samudra hindia bagian selatan NTB. (fer)