Kepengurusan PBVSI dan PTMSI Dinilai Konflik, Ketua KONI Dompu Ambil Alih : Itu Sesui AD/ART

Kategori Berita


.

Kepengurusan PBVSI dan PTMSI Dinilai Konflik, Ketua KONI Dompu Ambil Alih : Itu Sesui AD/ART

2 Feb 2022

Ketua KONI Kabupaten Dompu NTB, Putra Taufan, SH, MH. Dok. Bidikinfnews.com


Dompu, Bidikinfnews.com - Adanya dugaaan interfensi dan pengambilan hak kepengurusan Cabang Olahraga Voli (CABOR), yang kini hangat di diperbincangkan. Begini tanggapan Ketua KONI Kabupaten Dompu NTB. 


Putra Taufan, SH, MH. mengatakan bahwa terkait Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Dompu yang sudah terlalu jauh melampaui kewenangannya dalam mengurus olahraga bola volly di Kabupaten Dompu itu tidak benar.


Baca Juga :ketua pbvsi ingatkan putra taufan koni


"Langkah dan upayah itu kami ambil sudah sesui jukla-juknis yang ada. karena kepengurusan dua CABOR yang ada terjadi konflik, apa bila kepengurusan CABOR tersebut terjadi seperti sekarang, tentu jelas demi jalanya roda organisasi, sementara harus di ambil alih oleh KONI,"ujarnya Ketua KONI Kabupaten Dompu, Putra Taufan, SH, MH.saat ditemui oleh beberapa Awak Media di ruang kerjanya Rabu (02/02/2022).


Setelah diambil alih, maka bukan lagi sebagai pengurus yang terdaftar di KONI. Hak-haknya, termasuk hak memilih pada Musda KONI otomatis tidak ada,” terangnya sambil menunjukan AD/ART KONI.

Ketua KONI Dompu Saat Melihat AD/ART 


Disinggung terkait undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Nasional pasal 36 ayat 3 mengatakan, bahwa koni dan cabor itu sifatnya independen.


"Pengambil alihan tersebut berdasarkan AD/ART KONI. Dimana dalam aturan itu disebutkan bahwa, pengurus organisasi cabang olahraga dan organisasi keolahragaan fungsional tingkat Kabupaten/Kota yang dikukuhkan oleh pengurus Provinsi tanpa adanya rekomendasi tertulis dari Ketua Umum KONI, maka kehilangan hak keanggotaannya,"ujarnya. 


Tambah dirinya mengatakan, Jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Pemilihan Ketua Umum yang baru pada sekitar bulan Maret mendatang, pihaknya telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang pengambil alihan sementara kewenangan sejumlah Cabor.


Pasang iklan Disini :


"Kepengurusan Cabor yang diambil alih sementara tersebut diantaranya, Persatuan Bola Volly Seluruh Indonesia (PBVSI) Dompu, dan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI),” jelasnya.


Soal adanya issue bahwa pengambil alihan Kepengurusan para Cabor tersebut merupakan bagian dari upaya meloloskan salah satu calon Ketua KONI kedepan. 


"Saya dengan tegas membantah hal itu. Sebab, saya sendiri tidak maju menjadi calon Ketua KONI periode mendatang,"tegasnya. 


Diceritakannya, pada bulan Februari tahun 2021 lalu diadakan Musyawarah Kabupaten (Muskab) PBVSI dan terpilih kembali Syaiful Amir, SH, M.Kn., sebagai Ketua Umum PBVSI periode 2021 – 2025. Setelah itu, mereka meminta rekomendasi dari KONI agar dikeluarkan SK Kepengurusan oleh PBVSI NTB.


"KONI mengeluarkan rekomendasi setelah memeriksa berkas-berkasnya. Sehingga dikeluarkanlah rekomendasi penertiban SK oleh KONI, dan sudah keluar SK nya Syaiful Amir,” urainya.


pasang iklan Disini :


Namun, seminggu setelah itu lanjutnya. Ada Musyawarah Kabupaten (Muskab) tandingan dari kelompok lain, kelompok tersebut juga meminta rekomendasi permohonan SK Kepengurusan dari KONI.


Untuk menyelesaikan hal itu, Ketua KONI Dompu membentuk tim mediasi. Setelah mediasi beberapa kali antara kelompok Syaiful Amir dan kelompok Munawir, tidak menemukan jalan keluar.


"Artinya, peserta Muskab kedua belah pihak tidak diikuti oleh peserta yang legal sesuai AD/ART PBVSI,” terangnya.


Atas hal itu, tim mediasi menyimpulkan bahwa Musyawarah Kabupaten (Muskab) kedua belah pihak tidak diikuti oleh club voli yang memiliki legalitas. Dan merekomendasikan agar Pengurus Provinsi PBVSI NTB meninjau kembali hasil Muskab kedua belah pihak, dan meminta untuk Muskab ulang serta diangkat pelaksana tugas.


"KONI sudah mencabut kembali rekomendasi penerbitan SK Kepengurusan PBVSI, Syaiful Amir setelah ada sengketa. Apabila rekomendasi sudah dicabut, otomatis kekuatan SK itu tidak ada,” tegasnya.


Upaya menjalankan roda organisasi, Ketua KONI Kabupaten Dompu dalam waktu dekat akan melaksanakan Musyawarah Kabupaten (Muskab) ulang kepengurusan PBVSI periode 2021-2025.


"Saya berharap agar keduanya menguiti Muskab ulang PBVSI yang akan digelar KONI Dompu dalam waktu dekat,” terangnya.(bidik01).