Tidak Lolos Berkas Cakep, Tapi Diangkat Jadi Kepsek, Beberapa Guru Kecewa dan Tuding Itu Permainan Mereka

Kategori Berita


.

Tidak Lolos Berkas Cakep, Tapi Diangkat Jadi Kepsek, Beberapa Guru Kecewa dan Tuding Itu Permainan Mereka

28 Feb 2022
Foto Ilustrasi Mutasi dan Rotasi Iya Kepsek  

DOMPU, Bidikinfonews.com - Mutasi dan rotasi kepala sekolah tingkat SD dan SMP se-kabupaten Dompu akhirnya terjadi. Jumat, (25/02/2020) lalu, sejumlah guru dan  kepala sekolah menerima amplop surat yang berisikan perubahan posisi dalam jabatan. Ada guru yang diangkat menjadi kepala sekolah, ada kepala sekolah yang dirotasi dan juga kepala sekolah yang harus menerima keputusan untuk menjadi guru biasa. 


Salah seorang kepala sekolah di kecamatan Pekat yang tidak ingin disebutkan namanya, pada media ini senin siang (28/02/22), ia mengaku bahwa dirinya tidak mempersoalkan atas dirinya yang di-nonjobkan, hanya saja mempertanyakan kenapa guru-guru yang tidak lolos administrasi seleksi kepala sekolah yang digelar beberapa waktu lalu, bisa terkafer menjadi kepala sekolah. Sementara kepala sekolah yang sudah memiliki NUKS harus di nonjobkan. 


Baca Juga :Adanya issue Mutasi Beredar, Sejumlah Kepala Sekolah di Dompu Acuh tak Acuh Jalankan KBM  


"Di kecamatan Pekat ada ada 3 orang kepala sekolah yang diangkat tetapi tidak lolos seleksi cakep kemarin, antara lain kepala SDN 09 Pekat, Kepala SDN 19 Pekat dan Kepala SDN 25 Pekat, mereka belum sertifikasi, dan bahannya kemarin tidak lolos. Silakan cek kembali berkasnya kemarin, itu yang terjadi dan menurut kami itu adalah permainan mereka"tegasnya, seraya meminta namanya tidak diberitakan,"ujarnya. 


Kaitan dengan hal itu, dirinya meminta kepada PGRI sebagai wadah aspirasi para guru, agar melirik persoalan yang dihadapi guru dan kepala sekolah saat ini. PGRI harusnya bisa menjadi bagian dari persoalan yang dihadapi guru. "Tolonglah PGRI kabupaten dan Kecamatan agar bisa melihat kondisi dan kebohongan yang terjadi dihadapi guru saat ini. 


Pasang iklan Disini :


"Kami paham kenapa PGRI Pekat dan Kabupaten Dompu tidak merespon persoalan ini. Dan inilah masalah yang kami khawatir sebuah lembaga PGRI dipimpin oleh struktural. Mereka sulit untuk berdiri tegak ketika ada persoalan yang dihadapi guru, "ungkapnya. 


Ditanya mengenai kepala  sekolah yang sudah memiliki NUKS namun di nonjobkan, dirinya dengan lantang menyebutkan, ada 4 orang kepala sekolah yang dinonjobkan di Kecamatan Pekat termasuk 1 orang kepala SMP. 


"Mantan Kepala SDN 23 Pekat, Kepala SDN 25 Pekat, Kepala SDN 10 Pekat dan Kepala SMP 9 Pekat, mereka semua sudah mengikuti pelatihan penguatan kepala Sekolah dan memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS). 


Sampai berita ini diturunkan, Ketua PGRI dan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu NTB belum bisa dikonfirmasi untuk dimintai keterangan terkait permasalahan tersebut. (bidik01).