Komentar |
| Foto Juju Prokoso Sala Satu Aktifis Kabupaten Dompu NTB |
Dompu, Bidikinfonews.com - Harga Jagung 4.000 Masuk Dalam RPJMD AKJ-SYAH, Sala satu aktivis kabupaten Dompu NTB, Tuding Itu Kebohongan Publik. Pasalnya kondisi harga jagung saat ini menurun drastis tidak sesui dengan janji politiknya akan menstabilkan harga jagung.
Hal itu disampaikan oleh Jujur Prakoso, salah satu pentolan aktivis Kabupaten Dompu NTB saat ditemui oleh media ini di kediamanya selasa siang tadi (09/03/22).
Baca Juga :Viral di Metsos, Oknum Polisi di Dompu Tagih Utang ke Warga Dalam Kondisi Mabuk
Pihaknya mengatakan, harga jangung 4.000 rupiah yang diketahui masuk dalam RPJMD pemerintah AKJ-SYAH, kini dilapangan justru berbalik, menurun dan membuat masayarakat takut akan kerugian, karena mendapatan hasil jagung tidak sesui dengan modal awal para petani.
"Ini perlu kita diperhatikan, bagaimana sikap Pemerintah Daerah baik Dinas Pertanian maupun Pemerintah AKJ-SYAH sendiri untuk mempertangungjawabkannya,"ujar jujur.
Selain dibahas di RDPU DPRD satu tahun lalu, harga jangung 4.000 rupiah juga di suarakan selama ini, bahkan masuk pada RPJMD pemerintah sekarang sudah berbeda alur cerita.
Pasang iklan Disini :
"Hari ini kami menduga bahwa, AKJ-SYAH sudah menipu dan membodohi kami dan masayrakat petani yang ada, selain janji politik melalui beberapa prongram Jarapasaka yang dicanangkan, Kini Porang juga diisuhkan untuk tiadakan, Pertanyaannya ini semua ada apa,"terangnya.
Jujur prokoso, mengatakan bahwa turunnya harga jangung ini perlu dipertanyakan bagai mana jaji politiknya yang sampai saat ini belum juga terlihat rupanya. anehnya lagi mereka seolah menutup mata tutup telingga seperti ini.
"Sebelumnya kemarin beberapa teman-teman GMNI memepertanyakan kepada wakil bupati dan sekda dompu terkait turunya harga jagung saat ini, Namun sikap mereka menjawab pertanyaan teman-teman GMNI dengan mengatakan, "Sana jual saja jagungnya di bima atau disumbawa, kami tidak bisa perdakan harga jagung. Atau ngak digorong saja jagungnya, sikap yang mereka tunjukan pada kami sangat bodoh dan lucu menurut kami,"beber Jujur.
Selain itu tambah Jujur prakoso menambahkan, bahwa 1 tahun kepemimpinan akj-syah menurut nya bahwa janji-janji politik akj-syah hingga kini semua tidak terpenuhi sesui dengan janji politik mereka.
"Kami sangat kecewa dikarena kurang waktu 1 tahun tidak 1pun janji politik yang dipenuhi oleh kepempimpinan AKJ-SYAH terkait kebijakan di laksanakan tidak sewuai dengan janji politiknya, untuk itu, janji politik akj perlu diajukan di pengadilan, biar semua publik tau apa kah janji publik akj Terbukti atau tidak,"tegas jujur.
Sampai berita ini di turunkan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu NTB belum bisa dimintai keterangan terkait permasalahan tersebut. (bidik01).