Kecewa Soal Mutasi Kepsek, Sekelompok Timses AKJ-SYAH Segel Pintu Sekolah

Kategori Berita


.

Kecewa Soal Mutasi Kepsek, Sekelompok Timses AKJ-SYAH Segel Pintu Sekolah

2 Mar 2022
Foto Pintu Sekolah SDN 12 Kempo Yang Disegel 

Dompu, Bidikinfonews.com - Kecewa atas keputusan soal mutasi dan rotasi Kepsek yang dilakukan beberapa hari lalu, puluhan warga yang mengatasnamakan tim sukses (Timses) AKJ-SYAH melakukan penyegelan pintu masuk Sekolah SDN 12 Kempo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu NTB.


Aksi dilakukan sekelompok warga lantaran mereka tidak terima sala satu Kepsek asli warga setempat yang diusulkan untuk ditempatkan di SDN 12 Kempo tidak terpenuhi oleh pihak Bupati Dompu.


Baca Juga :Terkait Mutasi Kepsek, Begini Tanggapan Kadis Dikpora 


Hal itu di sampaikan oleh Saladi dan Nurdin Afiantara anggota tim sukses kecematan kempo saat ditemui oleh media ini di depan pintu masuk sekolah setempat.Selasa kemarin (01/03/22). 


"Aksi ini kami lakukan selah satu bentuk kekecewaan kami atas keputusan yang diambil oleh Bupati Dompu, dimana sebelum proses mutasi dan rotasi itu dilakukan, beberapa tim yang ada telah bersepakat mengusulkan sala satu kepsek asli warga setempat yang akan di tempatkan pada SDN 12 Kempo, dan itu disepakati olehnya, namun sebaliknya justru orang diusulkan tidak ditempatkan di sekolah yang dimaksut,"ujarnya. 


pasang iklan Disini :


Kapolsek Kempo Iptu. Zoharis, pada media ini saat dikonfirmasi melalui via whatsapp Rabu pagi (02/03/22) membenarkan adanya aksi penyegelan tersebut.


"Ya benar, sempat ada penyegelan pintu masuk sekolah SDN 12 yang di dilakukan oleh sekelompok pemuda setempat. Aksi dilakukan lantaran kecewa karena Kepsek yang diusulkan oleh mereka tidak ditempatkan di sekolah yang diinginkan oleh mereka,"ujarnya.


Beberapa pemuda yang mengatasnamakan tim sukses AKJ-SYAH sebelumnya telah mengusulkan salah satu Kepsek warga asli Desa setempat kepada tim kabupaten dan itu disepakati oleh pihak tim sukses diatas. 


"Setelah mutasi dan rotasi itu dilakukan, orang yang diuskan tidak di tempatkan pada sekolah yang di sepakati, malah justru orang lain yang ditempatkan sehingga memicu penyegelan itu terjadi,"terangnya. 


Lanjut Joharis, beberapa jam aksi penyegelan itu dilakukan, pihak Kapolsek Kempo bersama jajarannya melakukan mediasi sehingga penyegelan itu bisa dibuka kembali.


"Usai kami lakukan komunikasi kordinasi dan mediasi, penyegelan pintu masuk sekolah itu harisnya dibuka kembali, dan aktifitas KBM berjalan normal kembali,"tutupnya (bidik01).