Ketua KNPI Dompu Tuding Mutasi Itu Kebohongan yang Segaja Dimainkan

Kategori Berita


.

Ketua KNPI Dompu Tuding Mutasi Itu Kebohongan yang Segaja Dimainkan

1 Mar 2022

Foto Ketua KNPI Kabupaten Dompu Syarifudin S.pdi Dok. Bidikinfonews.com




Dompu, Bidikinfonews.com - Soal Mutasi dan rotasi kepala sekolah tingkat SD dan SMP se-kabupaten Dompu, yang dilakukan Jumat, (25/02/2020) lalu, yang diduga dibuat gaduh, kini di tanggapi oleh Ketua KNPI Kabupaten Dompu NTB.

Pihaknya menilai bahwa mutasi dan rotasi yang dilakukan soelah ada permainan yang sengaja dilakukan tampa mengacu pada aturan dan ketentuan aturan yang ada.


Baca Juga :Tidak Lolos Berkas Cakep, Tapi Diangkat Jadi Kepsek, Beberapa Guru Kecewa dan Tuding Itu Permainan Mereka 


"Hal ini diungkapkan oleh salah seorang Mantan Kepala Sekolah, Syarifuddin S.Pdi pada Bidikinfonews.com Selasa (28/2/2022). Syarifuddin mengaku dirinya dan para Mantan Kepsek lainnya ditipu dan dibohongi oleh Kepala Dinas Dikpora.


Kebohongan tersebut mulai dilakukan oleh Kadispora Dompu menjelang pembukaan seleksi penerimaan calon kepala Sekolah (Cakep) beberapa waktu yang lalu. 


Foto surat Yang Ditandatangani Oleh Kadis Dikpora Dompu 


Saat itu, Kadispora meminta kepada seluruh Kepala Sekolah definitif untuk tidak perlu ikut seleksi Cakep karena akan tetap menjadi Kepala Sekolah dalam satu periode terhitung sejak didefinitifkan. 


Yang dapat mengikuti seleksi Cakep adalah Kepala Sekolah yang statusnya sebagai Pelaksana tugas (Plt) dan guru biaya yang memenuhi syarat. 


"Kami yang kepala sekolah definitif dilarang mengikuti seleksi calon kepala cakep oleh Kadispora. Yang sudah definitif dilarang ikut," terang Syarif. 


Pasang iklan Disini :


Hasil pantaun mereka, bahwa sarat menjadi Kepsek itu ada beberapa tahapan yang harus dilewati oleh Kepsek, yang pertama yaitu, peserta harus punya sertifikat pendidik, Gilongan minimal 3 B, Harus menumpu pendidikan 2 tahun, kemudian Sertifikat diklat kepala sekolah, Namun yang terjadi justru sebaliknya membuat gaduh seperti ini.


"Apakah Kepsek yang diangkat (red mutasi) itu sudah melewati beberapa tahapan itu apa tidak, ini juga nenurut saya perluh juga dipertanyakan.


Ada beberapa Kepsek yang memiliki sertifikat pendidikan dan memenuhi sarat menjadi Kepsek, tetapi justru sebaliknya di mutasi, salah satunya yaitu, Kepala sekolah, SMP 1 dompu Smp 3 Dompu smp 4 dompu smp 5 dompu smp 6 Woja SMP 5 woja SMp 2 Pajo dan masih banyak yang lainya, Nah menurut kami ini adalah pelangaran," terangnya. 


"Dari beberapa Kepsek yang digeser (red mutasi) itu ada juga yang dibuatkan kesepakatan dan ditandatangani oleh pihak dinas di atas materi bahwa mereka yang mengikuti diklat penguatan kepala sekolah, namun oleh pihak terkait justru di geser juga,"ungkapnya.


Selain itu lanjut dirinya, beberapa Kepsek yang di diklat itu, dilarang untuk mengikuti cakep.


"Guru yang mengikuti cakep kemarin, menurut kami banyak yang tidak melewati diklat sebagai sarat menjadi Kepsek, inikan pembodohan dan kebohongan yang sengaja dilakukan, Untuk itu, kami akan mengambil langkah dan akan bersurat ke DPRD dan mempertanyakan terkait hal itu,"tegasnya. 


Selain itu pihaknya juga meminta pada ketua IGI dan PGRI dompu segera merespon dan bertindak secepatnya terkait permasalahan tersebut, jagan diam diri dan menutup mata seolah olah tidak ada masalah.


Sementara pihak Dikpora Dompu yang dikonfirmasi melalui via wathsapp oleh media ini belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan terkait permasalahan tersebut. (bidik01).