Foto Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu NTB,M. Syahroni Sp. MM, |
Dompu, Bidikinfonews.com - Adanya isu bahwa porang yang masuk dalam program Jarapasaka Pemerintah AKJ-SYAH akan di tiadakan. Begini tangapan kepala dinasa pertanian dan perkebunan kabupaten Dompu NTB.
M. Syahroni Sp. MM, menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada porang yang akan di tiadakan, itu isu tidak benar adanya.
"Sampe hari ini tidak ada Pemerintah yang menyampaikan bahwa porong di tiadakan, jadi ada asumsi yang salah kalo disebutkan bahwa porang itu inggin di hilangkan,"terang kadis.
Baca Juga :Harga Jagung Rp 4.000 Dalam RPJMD, Kadis Pertanian : Itu Bukan Kewenagan Kami
Satu tahun kepemimpinan AKJ-SYAH terkait porang apa saja yang sudah dilakukan oleh pihak dinas pertanian sendiri, baik itu ditingkat lapangan kelompok tani yang ada.
"Saat sekarang pemerintah masih dalam dataran proses verifikasi potensi, baik dataran rendah, dataran tinggi maupun dataran kelompok tani. Jadi sekarang kita sudah dapatkan potensi yang ada di delapan Wilayah kecamatan, baik potensi di tingkat desa dan kempok tani,"terangnya.
Sejauh ini, hasil verifikasi yang dilakukan pemerintah sendiri, sudah berapa jumlah keseluruhan kelompok tani yang sudah diakomudir oleh pihak dinas pertanian sendiri.
Pasang iklan Disini :
"Untuk itu, saya lupa berapa jumlahnya kelompok tani yang sudah diakomudir, karena hari ini saya tidak membawa datanya, namun tetapi hapir semua kelompok tani baik ditingkat Desa, Kecematan maupun ditingkat Kabupaten semua kita akumudir si,"terangnya.
Pada berita sebelumnya, Farid Fadli yang biasa disapa Capunk pada media ini saat ditemui di Taman Kota Dompu Rabu (09/03/22) mengatakan, Berbicara porang, tentu berbicara produktifitas. Dalam rangka mencapai hasil yang maksimal sudah pasti kita harus menyita waktu dan konsentrasi untuk membudidayakan porang.
Foto Kadis Distambun Saat Ditemui oleh beberapa Awak Media di Aulah Pendopo Pemda Dompu NTB |
"Dewasa ini porang menjadi barang seksi di daerah tercinta Bumi Nggahi Rawi di karenakan Porang menjadi bagian terpenting pada program pemerintah yang berselogan JARAPASAKA",ujar Capunk.
Capunk mengatakan, Hingar bingar pemberitaan porang berseliweran di sejumlah media, baik cetak, online, televisi hingga medsos yang konon katanya telah mampu merubah iklim ekonomi warga pembudidaya porang.
"Hal itu menjadi motivasi tersendiri bagi rakyat dompu untuk mengambil bagian untuk menanam dan membudidayakan porang, terlebih pemerintahan baru yang di nahkodai oleh AKJ - SYAH turut menjadikan porang sebagai program unggulannya,"terangnya.
Namun hingga lepas satu tahun mengabdi pada Bumi Nggahi Rawi Pahu, tanda tanda suksesi porangnisasi belum muncul ke permukaan baik itu umbi porang yang di tanam maupun alokasi anggaran untuk pengembangan porang, tentu menambah keseksian porang sebagai bahan diskusi di pelbagai forum diskusi formal dan nonformal.
"Alhamdulillahnya di tahun 2022 ini pemerintah daerah Dompu akan mengalokasikan anggaran yang fantastis menurut saya untuk Demploting porang, hanya saja saya belum membaca skema demplotnya entah di mitrakan dengan petani atau di hibahkan ke petani untuk itu kita tunggu implementasinya,"tegas capunk.
M. Syahroni Sp. MM, mengatakan di tahun 2022 ini pihaknya lebih mengarahkan pada sifatnya Demplot perbenihanya.
"Nantinya usai perbenihanya nanti kita akan membagikan pembenihanya kepada para kelompok tani yang kami akomudir, nah untuk itu, kalo berbicara komuditi pertanian, tentu kita harus melihat musim tanam, nah Demplot inikan kita nantinya akan tanam di musim hujan,"bebernya.
Mereka nanti lanjutnya, september nanti mereka lebih pada sosialisasi pelatihan bimtek kapasitas para petugas baik ditingkat Desa kecamatan maupun tingkat kabupaten yang ada.(bidik01).