Degradasi Pendidikan Diera Disrupsi

Kategori Berita


.

Degradasi Pendidikan Diera Disrupsi

6 Mei 2022

Foto Arjun 


Dompu, Bidikinfonews.com - Hari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.


Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, Pahlawan Nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda.


Baca Juga:soal tanah kuburan di manggenae begini


ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan. Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. 


Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.


Meskipun bukan hari libur nasional, Hari Pendidikan Nasional dirayakan secara luas di Indonesia. Perayaannya biasanya ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, dari tingkat kecamatan hingga pusat, disertai dengan penyampaian pidato bertema pendidikan oleh pejabat terkait.


Pada tahun 2022 Perayaan Hari Pendidikan sangat luar biasa hangat bersamaan dengan Idhul Fitri 1 Syawal 1443 H. 


Pasang iklan Disini:


Pendidikan Sebagai pondasi kemajuan Bangsa dan Negara maka perlu pemerintah melakukan pemerataan generasi untuk mengeyam pendidikan. Saat ini Pendidikan perlu di masifkan apa lagi era di srupsi dimana kapasitas ilmu pengetahuan atau sumber Daya Manusia (SDM) harus mempuni dengan perkembangan zaman, jika tidak generasi hanya menjadi budak di Negara sendiri. 


Dompu yang merupakan salah satu kabupaten Di Provinsi NTB yang perlu di perhatikan sistem Pendidikannya. Dilihat dari problem saat ini degradasi moral terlihat  pada generasi, baik ditingkat Sekolah maupun perguruan tinggi.


Aspek degradasi moral salah satunya Penyediaan kebutuhan belajar dan mengajar minim. Misalnya toko buku yang minim ditambah lagi Perpustakaan Daerah kabupaten Dompu tidak mampu menyediakan stok buku sesuai kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Ditambah lagi Sekolah maupun perguruan tinggi telah hilangnya budaya membaca buku, menjadikan sekolah hanya tempat bermain bukan tempat transformasi ilmu pengetahuan begitupun Perguruan tinggi, mahasiswa hanya sekedar kejar sarjana tidak memperhatikan kualitas serta tanggungjawab dengan profesinya secara profesional.

 

Kejadian yang sangat miris saat ini pada anak dibawa umur, membentuk kelompok-kelompok liar atau biasa disebut GENG sehingga yang terjadi perkelahian berujung pembacokan serta pemanahan, antara GENG tersebut, menyebabkan masyarakat lain terkena imbas dari kelakuan mereka. 


Jika benar-benar diperhatikan secara maksimal oleh pemerintah khususnya pemerintah kabupaten Dompu kebiasaan tersebut bisa diubah menjadi kegiatan yang positif, menjadikan kelompok itu kelompok belajar. 


Untuk merubah budaya negatif tersebut maka Pemerintah kabupaten Dompu perlu memperhatikan proses penempatan kapasitas ilmu pengetahuan para pengajar sesuai dengan kemampuannya.


Dari tulisan diatas dapat disimpulkan langkah strategi untuk pemerintah kabupaten Dompu yaitu :

1. Perhatikan kualitas pengajar,  misalnya Kepala Sekolah maupun Guru. 

2. Sediakan Buku yang memadai sesuai perkembangan Ilmu pengetahuan.

3. Buatkan regulasi yang membatasi jam malam anak dibawa umur. 


Terimakasih Semoga bermanfaat..!Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2022 M dan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1443 H. Gagasan ide (Arjun).