Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Dompu, Mengelar Sosialisasi

Kategori Berita


.

Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Dompu, Mengelar Sosialisasi

15 Jul 2022
Foto Bersama Tim Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Dompu Bersama Beberapa Komunitas Usai Kegiatan Sosialisasi Dilakukan 

Dompu, Bidikinfonews.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Dompu kembali mengelar sosialisasi tentang percepatan penurunan Stunting dan pencegahan dini.


Kegiatan sosialisasi berlangsung tepat di Taman Kota Dompu, Kamis 14/07/22) melibatkan beberapa komunitas, antara lain, Komunikasi Ojek, Komunitas Wartawan, Komunitas YouTube dan Komunitas Gender dengan narasumber perwakilan dari BKKBN Provinsi, Drs Samsul Anam, M.Ph, unsur Dinas Kesehatan Dompu diwakilkan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Anike Kusumawati, S.ST. M.Kes dan Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluh dan Pergerakan (BKKBN) Kabupaten Dompu, Yayat Nurhidayat.


Baca Juga:ketua umum hmi mpo dompu minta kpk


Menurut Drs. Samsul Anam, bahwa Stunting yang terjadi di Indonesia ini sangat mungkin untuk bisa dihapus, acuannya dengan kita belajar dari beberapa negara maju lainnya, seperti di Jepang yang memiliki Stunting hanya satu berbanding seribu dan di negara Swiss yang kurang dari 100 per 1000 Stunting.


"Berarti Stunting bisa kita hapus, kita harus membangun optimisme dan semua komunitas yang hadir ini bisa mengambil peran" ungkapnya.


Foto Drs. Samsul Anam, Saat Memberikan Arahan Pencegahan Dini terjadinya Stunting Pada Anak dan Ibu Hamil Pada Komunitas Yang Hadir.

Penyebab terjadinya Stunting pada balita akibat kurangnya nutrisi gizi yang kronis didapatkan oleh ibu saat mengandung sampai melahirkan hingga usia 2 tahun kehidupan anak.


"Jadi, 270 hari selama hamil itu ibu yang mengandung harus mendapatkan nutrisi gizi yang cukup, mulai dari konsensi sampai lahir, kemudian sisanya 730 hari-nya ada diusia anak setelah lahir sampai usia 2 tahun" Kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Dikes Dompu) Anike Kusumawati, S.ST. M.Kes.


Pasang Iklan Disini:


Ciri-ciri anak yang menderita Stunting dapat diketahui melalui kebiasaan dalam sehari-hari seperti, tumbuh kembangnya melambat tidak seperti teman sebayanya, raut muka lebih mudah dibanding teman sebayanya kemudian pada saat belajar di sekolah dia lebih diam diri (tidak mempunyai inovasi), lebih banyak menyendiri dari pada bermain.


"Itu tanda-tanda anak yang Stunting dan bisa kita pantau bersama oleh keluarganya sendiri, makanya untuk menjadi orang yang hebat harus mampu mengantarkan anaknya sekali satu bulan ke Posyandu terdekat"


Ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluh dan Pergerakan (DPPKB) Dompu, Yayat Nurhidayat.(*)