Suasana Kegiatan Ngobras Bawaslu Bersama Sejumlah Media dan Pengiat Media Sosial |
Dompu, Bidikinfonews.com - Jelang Pemilihan Serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Dompu NTB, Menggelar Ngopi Bareng Bawaslu (Ngobras) bersama pimpinan media massa dan pengiat media sosial, bertempat di depan Lapak Ayam Geprek Ndoro Gedung Pemuda Dompu pada Rabu malam (24/0822).
Diskusi atau ngobrol santai yang dilakukan, Bawaslu Dompu mensosialisasikan serta Implementasikan Peraturan Bawaslu dan Produk Hukum lainnya agar pelaksanaan pemilihan umum serentak 2024 mendatang dapat terlaksana dengan baik.
Baca Juga :tingkatkan pengawasan partisipatif
Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Drs. Irwan pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa agenda ini merupakan awal hubungan kemitraan antara Bawaslu dengan media massa. (red wartawan) yang ada.
"Kita ketahui bahwa Media massa memegang peranan penting dalam mengontrol kinerja kami di Bawaslu selaku komisioner. Dalam hal itu Kami juga meminta dukungan serta kerjasama yang baik media pada pelaksanaan pemilihan umum serentak mendatang,"bebernya.
Para Media Masa Dan Pengiat Media Sosial yang Hadiri Kegiatan Ngobras Bawaslu |
Irwan menuturkan bahwa mereka tidak anti kritik dan dipublikasikan di media, sebab suksesnya pelaksanaan pemilu yang baik dan sesuai aturan yang berlaku, Bawaslu akan siap melayani sahabat media massa 1 x 24 jam.
Ditempat yang sama, Pimpinan Lakeynews.com, Sarwon Al Khan, Sos dengan gamblang mengharapkan peran aktif Bawaslu dalam menangani kasus kepemiluan yang menjadi dasar pelaksanaan pemilu yang bermoral dan berintegritas.
Pasang Iklan Disini :
"Sebab setiap kali pemilu, politik uang nampak sudah menjadi kebiasaan dalam kontestan pemilu serentak, untuk itu, kedepan saya berharap agar pihak Bawaslu dapat lebih perketat tingkat pengawasannya dan memberikan efek jerah bagi oknum yang terbukti mengotori pesta demoksari (pemilihan serentak red) nantinya,"tegasnya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Pimpinan media online matitinews.com, Drs. Muhyiddin, menyoroti kinerja Bawaslu yang terkesan tertutup, karena selama ini Bawaslu jarang memberikan informasi ke media terkait pelanggaran pemilu di Kabupaten Dompu.
Selain itu, Mas Didin, dari media RRI juga mengkritik praktek politik uang ketika pelaksanaan pemilu, yang dianggap hambar karena kurang ditanggapi oleh Bawaslu yang notabene memiliki peran sebagai pengawas pemilu.(bidik01).