Ratusan Orang Masa Aksi Nakes Saat Didepan Kantor Pemda Dompu NTB. |
Dompu, Bidikinfonews.com - Dinilai tidak ada kepastian Nasip Nakes terkait pendataan dan perekrutan tenaga Kesehatan (Nakes) non ASN mengikuti calon peserta P3K, Ratusan orang tenaga kesehatan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorium Non ASN (FHNA) Mengelar Aksi Demonstrasi di depan Kantor Pemda Kabupaten Dompu NTB. Selasa (13/09/22).
Ula Amirulah S.kep Korlab masa aksi, dalam orasinya mengatakan bahwa mereka turun kejalan lantaran tidak adanya transparasi terkait nasip mereka terkait perekrutan tenaga nakes yang ada.
Baca Juga :dugaan camat pekat merangkap jabatan
"Kami menduga bahwa nasip kami seluruh nakes telah di diskriminasi oleh pemerintah kabupaten Dompu, terbukti dimana perekrutan yang dilakukan oleh mereka sejumlah 5 ratus orang itu tidak kami percayai oleh kami dimana perekrutan yang dilakukan tidak transparan dan terkesan pilih bulu, dalam hal perekrutan nakes mengikuti P3K "terangnya.
Selain itu juga, mereka menilai bahwa dalam perekrutan peserta yang mengikuti calon peserta P3K pemerintah terlihat membeda bedakan Nakes yang SK Daerah dan Kapitasi, sementara Nakes yang memiliki SK sukarela seolah tidak di berikan kesempatan untuk mengikuti P3K.
Suasana Masa Nakes Saat Mengelar Demostrasi Didepan Kantor Pemda Dompu. |
"Untuk itu, Kami seluruh Nakes hari ini didepan kantor Pemda Dompu menyuarakan misu tidak percaya kepada pihak pemerintah daerah hari ini, sebab mereka telah menunjukan sikap ketidak berpihakan kepada kami para nakes,"tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh sala satu masa aksi, Nakes Asal Puskesmas Kecamatan Kilo, pihaknya mengatakan bahwa mereka telah mengetahui pola skenario yang dimainkan oleh Pemda hari ini,
"Kami ketahui bahwa pihak pemerintah telah memainkan manufer tipu-tipu dalam perekrutan tenaga honorer nakes yang ada, untuk itu kami meminta untuk segera menyikapi dan memberikan pernyataan terkait nasip kami hari ini, juka tuntutan kami tidak di indahkan kami seluruh nakes bersepakat akan melakukan mogok kerja,"tegasnya.
Pasang Iklan Disini:
Pantauwan langsung media ini, ratusan Orang masa aksi Nakes didepan kantor Bupati Dompu dengan membawa Sejumlah pamflet berisi tuntutan kepada pemerintah diangkat oleh para nakes itu. Di antaranya bertuliskan. Tenaga Kesehatan Bukan Anak Tiri. Di Mana Keadilan Ketika Lelah Kami Diabaikan ?",
"Kami Meminta Kepastian dan Keadilan, Profesi Kami Penuh Risiko Taruhan Nyawa. Negara Sudah Lama Merdeka Tapi Nakes Masih Diperbudak, Putuskan Rantai Perbudakan yang Melilit Leher Kami. Indonesia Sehat Nakes Sekarat. Tenaga Honorer dan Sukarela Berduka. Jangan Anak Tirikan Nakes. Ibu dan Bayi Selamat. Nyawa Bidan pun Melayang.
Menangapi hal tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan Perantauwan didepan ratusan masa aksi mengatakan bahwa pihak pemerintah telah melakukan pendataan Nakes sejumlah 5 ratus orang.
Simak Videonya Dibawa Ini:👇👇👇
"forum nakes di tingkat pusat juga sedang memperjuangkan nasib nakes yang ada di seluruh Indonesia.
"Berdoa saja in sya'allah pemerintah akan memperhatikan nasib para Nakes yang ada," ucapnya.
Penjelasan Sekda tidak mampu melegakan hati para Nakes, sehingga para Nakes bubar kemudian menuju kantor dan kembali berorasi didepan DPRD dompu.
Beberapa menit masa aksi menyampaikan orasinya, Ketua DPRD dan beberapa orang anggota menemui masa aksi kemudian membiarkan mereka masuk didalam ruang lingkup kantor DPRD Dompu.
"Kami atasnama anggota DPRD Dompu, Mendukung dan akan membantu nasip seluruh nakes yang ada, Untuk mengetahui hal itu, insallah kami akan menyurati dan memangil beberapa Pihak terkait untuk mempertanyakan soal nasip Nakes yang ada saat ini,"Ujarnya Muttakun Ketua Komisi 1 DPRD Dompu. (bidik01).