Komentar |
| Foto Pasien didampingi oleh Suminya Saat Dirawat di Ruang VIP A RSU Dompu NTB. |
Dompu, Bidikinfonews.com - Masih soal pasien yang dipaksakan pulang kemarin Selasa (04/10/22), diketahui Oknum dokter sepesialis saraf yang berinisial A kembali mendatangi kediaman pasien Sumiati S. PT.
Pantau langsung media ini bahwa Pasien yang didampingi oleh suaminya Dedy Arsid S. Sos mengatakan bahwa beberapa menit istrinya (red pasien) dipulangkan oknum dokter mendatangi kediamannya yang berlokasi di Lingkungan Dorongao Kelurahan Kandai 1 Kecamatan Dompu NTB.
Baca Juga :sikap sala satu dokter mencoreng nama
"Saat dia berkunjung kerumah, dia beralasan "pemulangan paksa" itu karena merasa kasihan sama ibu. Saya takut ibu terjangkit Covid karena di situ bekas ruangan Covid," Ungkap Dedy Suami Pasien mengutip pernyataan Oknum Dokter. Kamis (06/10/22).
Dedy Suami Pasien mengutip oknum dokter, bahwa dia mengatakan kepada pasien "Ibu silahkan berkunjung ke tempat praktek saya, saya jamin hanya dua kali suntik ibu akan langsung sembuh, dan tidak usah bayar bu.., saya gratiskan untuk ibu.
Baca Juga :soal pasien dipaksa dipulangkan bpjs
"Aduhai....? Ini saya rasa aneh dengan sikap dokter tersebut, disaat istri saya dirawat hanya diliat begitu dan tidak diperiksa seperti yang dia ungkapkan dikediaman saya, pertanyaan saya, apakah ini sengaja ia lakukan pada istri saya atau bagai mana....? menurut saya dokter ini agak sedikit tidak waras di juga tidak mau komunikasi sama saya karena alasanya dia sudah memberikan pernyataan pada sejumlah awak media,"bebernya.
Kembali Dedy mengatakan, saya curiga dan menduga dokter punya niat jahat dengan istri saya selaku pasien, dikutip dari pernyataannya baru sembuh harus diobati dirumahnya.
Pasang Iklan Disini :
"Ibu silahkan berkunjung ke tempat praktek saya, saya jamin hanya dua kali suntik ibu akan langsung sembuh, ini maksutnya apa, saat dirawat kenapa tidak di tindak seperti itu, ..? kenapa harus di rumah sementara istri saya (pasien) dirawat dirumah sakit, kan lucu saya rasa cara oknum dokter tersebut.
Sampai berita ini diturunkan oknum Dokter belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan terkait kebenaran soal kasus tersebut.(bidik01).