Foto Direktur Rumasakit Umum Kabupaten Dompu NTB Dokter Dias Indarko. |
Dompu, Bidikinfonews.com - Dokter sepesialis saraf di RSU Kabupaten Dompu yang diduga melangar kode etik kedokteran memulangkan paksakan pasien atas nama Sumiati, hingga kini belum juga ada tindakan pasti dilakukan, Pihak Rumah Sakit umum Dompu akan segera memangil pihak dokternya.
Hal itu diketahui diungkap langsung oleh pihak Direktur Rumah sakit melalui Jumpa pers bersama sejumlah awak media di ruang kerja sekertaris RSU Dompu Juma'at (07/10/22). Pukul 11 33 Wita.
Baca Juga :terkait pasien yang dipaksa dipulangkan
"Sampai saat ini saya belum terima informasi dari dokternya seperti apa kejadian yang terjadi sama pasien atas nama Sumiati tersebut. Sekarang juga Dokternya tidak ada di rumah sakit dan sayapun tidak ketahui keberadaanya dimana sekarang, saya tanya di kepegawaian ada ngak surat ijinya mereka menjawab tidak ada, tetapi saya coba telpon asistenya tadi, katanya dokter itu sekarang sedang berada di Bali ada urusan keluarganya,"Terangnya Direktur Rumasakit Dokter Dias Indrako.
Direktur RSU Dompu mengungkapkan bahwa langkah dokter memulangkan pasiennya itu sah-sah saja karena pasien itu mungkin di anggap sembuh, sembuh dalam arti dirawat jalan atau di rawat rumah.
Foto Sejumlah Awak Media Saat Mengelar Jumpa Pers |
"Jadi prinsipnya gini, prosedur Rumasakit tentu ada Standar Operasional SOP nya, dalam SOP nya itu mengatakan bahwa dokter memulangkan pasiennya itu sah-sah saja karena pasien itu mungkin di anggap sembuh, sembuh dalam arti bukan sembuh total, misalnya bisa dirawat jalan di rumah, contohnya di periksa dua hari lagi yaa ..? jadi pasien yang dipulangkan untuk pasti di suruh kembali agar pihak dokter mengetahui perkembanganya seperti itu,"terangnya.
Selain itu juga, lanjut Direktur sekarang pihak Rumasakit akan melakukan indeks diner dan memberikan worning atau peringatan kepada dokter tersebut jika memang terbukti melakukan hal tersebut.
Pasang Iklan Disini :
"Untuk dokternya nanti kita kasihlah peringatan sebagai pegawai rumah sakit, jadi info soal Sumiati dari dokternya belum saya dapatkan yang saya dapat sekarang hanya dari petugas di ruang VIP A itu saja, dimana kepala perawatan itu menyarankan bahwa pasien itu dipulangkan tapi justru duahari kedepan diminta untuk datang kontrol kembali,"ungkapnya.
Disingung sikap pihak Direktur rumah sakit terhadap pihak dokter yang diduga melangar SOP atas di pulangkan pasien tersebut apakah itu benar atau tidak.
Baca Juga :sikap sala satu dokter mencoreng nama
"Terkait dipulangkan pasien oleh dokter itu biasanya ada rekap berkas medisnya, SOP nya mengatakan apapun perintah dokternya tentu ditulis dalam rekap medisnya. seperti yang di tuliskan bahwa pasien sudah bisa dipulangkan,"ungkapnya.
Kembali Direktur RSUD menegaskan, jika dokter tersebut benar melakukan dugaan itu, maka akan ditindak sesuai perserdur yang ada.
"Kami disini kami punya komite etika yang menangani dokter-dokter yang diduga bermasalah baik secara medis, pelayanan pasien, itu akan dipanggil, kemarin sudah kita suruh panggil komite etikanya, disitu nantinya mereka akan melaporkan ke kami, Nah kemari saya tanya komite etikanya bagai mana sudah dipanggil dokternya, mereka menjawab bahwa dokternya sedang berada di bali,"bebernya. (bidik01).