Hujan Deras Mengguyur Kota Dompu Mengakibatkan Banjir Meluap Menggenangi Ruma Warga Kandai 2

Kategori Berita


.

Hujan Deras Mengguyur Kota Dompu Mengakibatkan Banjir Meluap Menggenangi Ruma Warga Kandai 2

15 Nov 2022
Foto Kondisi Puluhan Rumah Warga Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai 2 yang Digenangi Panjir 


Dompu, Budikinfonews.com - Hujan deras mengguyur kota Dompu beberapa menit lamanya mengakibatkan sedikitnya 20 unit rumah milik warga Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB digenangi banjir Selasa (15/11/22).


Banjir kiriman sungai rabalaju mengenangi rumah warga yang ada itu terjadi hampir setiap tahun, menyebabkan warga sekitar mengeluh dan menuai sorotan panyak pihak yang ada.


Baca Juga :proyek jalan tani dikerjakan asal jadi


Adalnya bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun itu masyarakat Kelurahan Kandai Dua mengharapkan Keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah bencana banjir, khususnya luapan air sungai hingga menggenangi rumah warga di bantaran sungai, menuai sorotan dari kalangan masyarakat, khususnya para korban dampak banjir. 


Hal itu, terbukti seperti disampaikan Adi (laki-laki 35 tahun) warga lingkungan Ginte, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Pada media ini,  ia menceritakan hari ini air sungai di wilayah jembatan Raba Laju, kembali meluap dan menggenangi rumah-rumah warga di bantaran sungai. 


Kondisi ini, sudah terjadi sejak beberapa tahun sebelumnya ketika musim hujan. Tapi sayangnya, pemerintah terkesan tidak serius dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengatasi masalah luapan air sungai. 

Simak Videonya Dibawah Ini👇👇👇.

"Kondisi ini (air sungai meluap) sering kali kami rasakan sejak beberapa tahun sebelumnya. Tapi sampai saat ini, penanganan akan masalah ini tidak ada perubahan," ungkapnya, saat dikonfirmasi di lokasi meluapnya air sungai, tempatnya di wilayah lingkungan Ginte, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja. 


Kata Dia, anggaran untuk penanganan masalah luapan air sungai pasti ada dialokasi oleh pemerintah setiap tahunya melalui tanggap darurat. Namun, sayangnya anggaran itu tidak ada artinya karena kondisi air tetap meluap hingga menggenangi rumah-rumah warga di bantaran sungai. "Lalu, kemana anggaran besar yang dialokasikan pemerintah selama ini,"  herannya. 


Pasang Iklan Disini :


Lanjut Asikin, sampai saat ini pemerintah daerah dan lainnya terkesan menutup mata terhadap kondisi yang terjadi di wilayah Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja. "Pemerintah terkesan mengabaikan penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah bantaran sungai," jelasnya. 


Berangkat dari kondisi ini, Asikin berharap kepada pemerintah agar serius memperhatikan kondisi masyarakat khususnya korban dampak luapan air sungai. "Semoga saja pemerintah segera bergerak. Minimal ada pemenangan serius terhadap sungai agar air tidak meluap," terangnya. (bidik01).