Foto Puluhan Warga Saat Melihat Kondisi Proyek Hoxmi Jalan Tani O,o Lepadi |
Dompu NTB, Bidikinfonews.com - Pekerjaan Hotmix (Pengaspalan) jalan ekonomi Desa O,o Lepadi sepanjang 3 kilo meter lebih yang dilaksanakan di tahun 2022 oleh pihak pemenang tender yaitu CV. Vathir Lestari yang di ketahui dilakukan peresmian beberapa hari lalu, kini pekerjaan tersebut sudah terlihat rusak parah.
Pekerjaan yang dilakukan diduga asal jadi itu sebelumnya mendapatkan teguran serta kritikan pedas dari pihak masyarakat Desa O,o lantaran pengaspalan jalan yang di kerjakan dinilai tidak sesuai spek dan asal jadi dilakukan oleh pihak pemenang tender itu sendiri.
Baca Juga:diduga di tinggal pelaksana proyek
Dimana jalan ekonomi yang di aspal oleh mereka beberapa bulan lalu masih terlihat basah dan banyak yang berlubang, saat itu oleh pihak pemenang tender CV. Vatir Lestari alih- alih mendengar atau memperbaikinya, namun justru mereka sengaja tetap terus melanjutkan pengaspalan tersebut sehingga hasilnya seperti ini.
Pantauwan langsung media Bidikinfonews.com dilapangan, mulai pekerjaan itu dilaksanakan dengan pagu dana yang sangat fantastis menguras anggaran APBD Daerah senilai miliaran rupiah pihak CV. Vatir Lestari dinilai sengaja memiliki niat (mansrea red) kejahatan perkaya diri dalam pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut.
Bukanya menumbuhkan perekonomian masyarakat menuju Dompu Mashur, proyek infrastruktur jalan ekonomi dengan moto jara pasaka itu justru menimbulkan bencana bagi masyarakat yang melintasi jalan tersebut, kendati demikian 2 hari usai pengaspalan jalan itu dilakukan oleh Cv. Vatir Lestari sudah terlihat rusak para hancur dan retak.
"Ane cara mereka melaksanakan pekerjaan ini, dua hari usai pekerjaan pengaspalan dilakukan, jalan ini sudah terlihat hancur parah, bisah dilihat sendiri oleh kalian kondisi jalan yang dikerjakan oleh pemenang tender ini kan...!," Ujarnya salah satu petani Suratman warga Desa Rasanggaro yang di temui media ini dilapangan tanggal 28 januwari 2023.
Pasang Iklan Disini:
Bukan hanya itu, pihaknya selaku petani mengaku heran dengan hasil pekerjaan pengaspalan jalan yang dikerjakan bisa seperti itu jadinya, dimana ia ketahui setiap pekerjaan pengaspalan tidak mudah hancur dan tidak teratur seperti ini.
"Setau saya selama ini pekerjaan pengaspalan semacam ini tidak mudah hancur begini, butuh puluhan tahun baru bisah hancur seperti kondisi saat ini, dari kecil hingga saya berumur segini baru lihat hal ini, kami sebagai masyarakat tidak mengharap lebih c bagai mana jalan yang di aspal ini bisa kami lewati dengan aman saja,"terangnya.
Yang lebih anehnya lagi pekerjaan tersebut pihak dinas dan pemerintah setempat justru menilai bahwa pekerjaan yang di lakukan CV. Vatir Lestari baik-baik saja dan seolah tidak ada masalah apa-apa, dimana itu terjadi pihak pelaksana atau CV. Vatir Lestari yang di percayai melaksanakan pekerjaan itu bukanya di tindak atau di berikan sangsi namun justru dilindungi dan di bantu, itu terbukti pekerjaan itu sekarang sudah dilakukan peresmian oleh pihak dinas dan pemerintah terkait.
Sampai berita ini disiarkan, pihak pemenang tender yaitu CV Vatir Lestari dan dinas serta pemerintah terkait belum bisa dimintai keterangan terkait persoalan pekerjaan (Hotmix) pengaspalan jalan ekonomi tersebut.(bidik01)