Diduga Tipu Korban Ratusan Juta, Pelapor Minta Polres Panda Segera Tangkap Sayuti

Kategori Berita


.

Diduga Tipu Korban Ratusan Juta, Pelapor Minta Polres Panda Segera Tangkap Sayuti

2 Mar 2023
Foto Samsul Bahri Saat Didampingi Oleh Dua Awak Media dan Ketua LSM LAPI Dompu Dok. Bidikinfnews.com


Bima NTB, Bidikinfonews.com -  Modus ajak kerja sama proyek senilai 8 Miliar, peria atas nama Sayuti diduga menipu beberapa Korban ratusan juta yang kini diketahui telah dilaporkan ke pihak kepolisian hinga kini belum juga ada kejelasan proses hukumnya.



Dugaan kasus tersebut terjadi bermula diman saudari Sayuti meminta pinjam perusahan bernama "Weki Tolu" yang diketahui milik sala satu pelapor atas nama Samsul Bahri. sejak bulan bulan 8 tahun 2022 lalu. Disitu saudari Saiyuti menjanjikan proyek senilai 8 Miliar yang nantinya akan mereka kerjakan bersama.


Baca Juga:dugaan anggaran pengadaan 14 unit motor


"Disitu saya menyetujui dan memberikan perusahan Weki Tolu itu kepada saudari Sayuti. Setelah beberapa bulan kesepakatan itu terjadi. Sekitar tanggal 1 bulan 9 2022 tiba-tiba saya di informasikan oleh Sayuti untuk memulai kerja. Disitu saya mengiyakan dan memulai kerja menjadi supplier (mendorong red) bahan kebutuhan proyek tersebut. Oleh diri saya saat itu tidak lagi menanyakan terkait perusahan Weki Tolu itu kepada saudari Sayuti,"Ujar Samsul Bahri pada media ini Kamis (02/03/23). 


Samsul Bahri mengatakan, beberapa  bulan pekerjaan itu ia lakukan, tiba-tiba dirinya di informasikan oleh temannya bahwa ada beberapa warga yang ribut karena  barang yang mereka droping pada proyek tersebut tidak dibayarkan oleh saudari Sayuti. 


Pasang Iklan Disini:


"Mendengar hal itu sayapun kaget dan mulai menghubungi pihak Waskita yang dimana sebelumnya berkerja sama dengan Sayuti. Disitulah mulai saya ketahui bahwa Sayuti telah memakai perusahan Weki Tolu milik saya. Yang membuat saya merasa bingung lagi, saya meminta kepada pihak Waskita untuk ditunjukan perjanjian kontrak tersebut mereka tidak memberikannya,"jelasnya.


"Pencairan anggaran pertama 300 juta itu saya tidak tau, entah itu masuk melalui rekening pribadi atau perusahaan, dan seandainya, uang tersebut cair melalui rekening perusahaan, kenapa saya tidak dikasih tau sebagai pemilik perusahaan, dan sekarang perusahaan saya dilaporkan juga oleh masyarakat, ada apa ini" herannya.



Rupanya pencarian anggaran pembangunan proyek tersebut tidak digunakan untuk pembiayaan, gaji buru dan pembayaran material bangunan, malah Sayuti hilang seketika setelah uang masuk dalam rekeningnya, sampai akhirnya masyarakat ribut dan melaporkan persoalan itu ke Polres Bima.


Tidak berhenti disitu, Samsul Bahri kembali menghubungi saudari Sayuti namun tidak ada kabar sampai detik ini, "Atas dasar itu, saya bersama beberapa orang yang merasa ditipu oleh saudari Sayuti sekitar bulan November tahun 2022 mendatangi Polresta Panda guna melaporkan kejadian tersebut,"bebernya.


Foto Sayuti Terduga Pela Penipuan  

Namun yang sangat ia sayangkan, proses hukum terkait laporan yang mereka lakukan beberapa bulan lamanya belum juga ada kejelasannya. dirinya menilai bahwa Sayuti seolah sengaja di lindungi.


"Masa menangkap seorang Sayuti penipu itu saja polisi butuh berbulan-bulan aneh kan...? Untuk itu, Saya meminta kepada Kapolres Panda agar segera menangkap saudari Saiyuti yang sudah menipu kita ratusan juta rupiah itu, jika Sayuti tidak juga berhasil di tangkap, kinerja kepolisian yang ada di polres panda patut kami pertanyakan dong...!,"tegasnya.



Menangapi persoalan tersebut, Kapolres Panda melalui Kasat Reskrim AKP Masdidin SH. yang ditemui oleh beberapa awak media di ruang kerjanya Sekitar Pukul 00:05 WITA mengatakan bahwa kasus tersebut masi dalam penyelidikan mereka.

 Foto AKP Masdidin SH Kasat Reskrim Polres Panda Bima


"Kasus ini masih dalam penyelidikan kami, Kami sudah berkerja semaksimal mungkin, itu dibuktikan  beberapa orang yang berkaitan dengan kasus tersebut sudah kami mintai keterangannya, semetara dari pihak Waskita juga sudah kami periksa,  yang agak sedikit sulit bagi kami saat ini, saudara Sayuti tidak di ketahui oleh kami keberadaanya dimana, selain itu juga, kami sudah mengeluarkan surat panggilan 2 namun Sayuti tak kunjung hadiri panggilan kami,"terangnya.



Lebih lanjut Kasat Reskrim menjelaskan, dirinya tidak berhenti disitu, ia juga memerintahkan anggotanya mendatangi rumah saudari Saiyuti sudah dua kali, tetapi Sayuti tidak ada ditempat.


"Untuk itu saya juga meminta kepada para pelapor jika mereka ketahui  informasi keberadaan saudari Sayuti, tolong laporkan terhadap kami, yang pasti kami akan menindaklanjuti dan menangkapnya,"tegasnya. (Bidik01).