Dua Tahun Nahkodai Kabupaten Dompu, AKJ-SYAH Sukses Pulihkan Ekonomi Daerah

Kategori Berita


.

Dua Tahun Nahkodai Kabupaten Dompu, AKJ-SYAH Sukses Pulihkan Ekonomi Daerah

4 Mar 2023
Foto Bupati Wakil Bupati Didampingi Oleh Waka Polres Dan Anggota TNI 

Dompu NTB, Bidikinfonews.com - Tidak terasa Dua tahun sudah Bupati H. Kader Jaelani dan Wabup H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH) menahkodai Daerah Kabupaten Dompu. 


Setelah AKJ-SYAH dilantik pada 26 Februari 2021 kini sudah memasuki tahun 2023. Kader Jaelani kembali melakukan acara syukuran memperingati 2 tahun kepemimpinannya yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Dompu pada Kamis malam (02/03/2023) 


Baca Juga:menjawab keluhan warga desa oo soal


Dikutip dari media LensaPost.com  Bupati Dompu pada acara tersebut menyampaikan bahwa selama dua tahun memimpin Dompu difokuskan pada pemulihan ekonomi yang terpuruk sebagai dampak dari pandemi Covid -19.


"Secara keseluruhan saya harus menyampaikan bahwa dalam dua tahun kepemimpinan bersama Bapak Wakil Bupati Dompu lebih banyak menitikberatkan pada pemulihan ekonomi masyarakat sebagai dampak dari pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020," ucapnya.


Pasang Iklan Disini:



Dikemukakan Bupati, kebijakan pemulihan ekonomi ini diambil untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sebagai upaya mengembalikan pendapatan dan daya beli masyarakat yang terpuruk akibat pandemi covid 19.



Bupati menjelaskan tahun 2022 adalah tahun pertama dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Dompu tahun 2021-2026. APBD Kabupaten Dompu tahun 2022 sebesar Rp. 1.223.464.758.068 (Satu Triliun Dua Ratus Dua Puluh Tiga Milyar Eempat Ratus Enam Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Enam Puluh Delapan Rupiah).



"Meningkat sebesar Rp. 144.146.236.744 (Seratus Empat Puluh Empat Milyar Seratus Empat Puluh Enam Juta Dua Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Empat Rupiah) jika dibandingkan dengan APBD tahun 2021," jelasnya.



Dikatakannya, hasil kunjungan yang intens pada beberapa Kementerian/Lembaga selama tahun 2021 membuahkan hasil yang baik. Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kabupaten Dompu tahun 2022 tercatat sebesar Rp. 195.012.415.000 (Seratus Sembilan Puluh Lima Milyar Dua Belas Juta Empat Ratus Lima Belas Ribu Rupiah) meningkat 116 persen dibandingkan tahun 2021.


Seluruh anggaran tersebut digunakan untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Dompu dengan memperhatikan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.




Orang nomor satu Dompu yang berlatar belakang pengusaha ini menerangkan bahwa selama dua tahun kepemimpinannya, sebanyak 525 wirausaha baru baik UMKM maupun IKM telah difasilitasi berupa sarana dan prasarana pada tahun 2022.


"Pembentukan wirausaha baru ini juga merupakan langkah kami untuk mewujudkan janji politik 1000 wirausaha baru sampai 2026," sebutnya.


Selain pembentukan wirausaha baru, lanjutnya, telah difasilitasi pula pembentukan 20 koperasi milenial dengan tujuan untuk menumbuhkan siklus ekonomi desa sebagai bagian dari konsep program Pasaka Desa.


Kemudian pembentukan wirausaha baru tersebut pada tahun 2022 telah difasilitasi peningkatan kapasitas dan bantuan peralatan bagi 138 pelaku industri.


Wirausaha baru yang difasilitasi tersebut bergerak dalam bidang pengolahan pangan berbasis ikan, pengolahan pangan berbasis jagung, pengolahan pangan berbasis daging sapi.


Berikutnya juga diarahkan untuk pelatihan meublair, pelatihan pengemasan produk pangan IKM beras, serta pelatihan keterampilan tenunan muna pa’a.


Melalui dana DBHCHT juga telah dilaksanakan pembentukan sentra industri pengolahan tembakau di desa Woko sebagai upaya peningkatan pendapatan daerah dari hasil cukai tembakau.



Lebih lanjut ditambahkan Bupati bahwa komitmen pemerintah daerah untuk mendukung produk lokal daerah diwujudkan melalui diterbitkannya peraturan Bupati Dompu Nomor 47 tahun 2022 tentang Produk Lokal Daerah.



"Harapan terbitnya Perbup ini adalah sebagai perlindungan dan pemberdayaan produk lokal daerah  untuk peningkatan pertumbuhan dan memperkuat struktur ekonomi daerah berbasis potensi lokal," paparnya. (*).