Foto Suasana Aksi Puluhan Aktivis Menyalakan 1000 Lilin di Gedung Samakai Dompu NTB |
Dompu NTB_Bidikinfonews.com - Minta APH untuk berlaku adil dan tidak bertindak diskriminatif terhadap Putra Taufan mantan ketua KONI Kabupaten Dompu yang ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi dana hibah KONI.Ratusan pemuda, aktivis dan relawan di Kabupaten Dompu mengelar aksi menyalakan 1000 lilin.
Aksi damai yang dilaksanakan di Gedung Samakai Dompu pada Kamis malam (60/04/23), sebagai bentuk dukungan moral dan materil terhadap mantan Ketua KONI Putra Taufan yang saat ini telah ditahan oleh Kejaksaan Tinggi NTB karena dugaan korupsi dana hibah KONI Kabupaten Dompu senilai Rp. 3 miliar.
Baca Juga :ketua koni dompu kini di periksa kejati
Ilham Yahyu selaku korlap masa aksi dalam orasinya mengatakan bahwa aksi menyalakan 1000 lilin itu mereka dilakukan sebagai bentuk dukungan moral dan materil terhadap mantan Ketua KONI Kabupaten Dompu periode 2017-2021, Putra Taufan atas ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh Kejaksaan Tinggi NTB.
Dikutip dari laman resmi media Lensapost.com Ilham Yahyu menyuarakan ajakan "Melalui aksi ini saya mengajak masyarakat Dompu untuk memberikan dukungan secara materil dan secara moral serta doa untuk Putra Taufan doa beserta istri dan anak-anaknya yang masih belia yang menangis dan merindukan ayahnya," ujar aktivis sekaligus advokat itu.
Dirinya mengatakan jika aksi yang mereka lakukan saat ini bukan untuk menghalang-halangi proses penyidikan dan penyelidikan pihak penegak hukum, namun pada kesempatan ini mereka menuntut APH untuk berlaku adil dan tidak bertindak diskriminatif dalam kasus ini. Karena menurutnya jika hal itu benar terdapat kerugian negara sebesar itu, maka amat mustahil Putra Taufan melakukannya seorang diri tanpa melibatkan orang lain.
Foto Puluhan Aktivis Saat Mengikuti Aksi Damai Menyalakan 1000 Lilin |
"Kalau memang saudara kami Putra Taufan melakukan penyimpangan. Apakah mungkin dia bisa melakukannya sendiri ? Kita tuntut kepada lembaga yudikatif melakukan proses penegakan hukum yang berkeadilan dan bermartabat. Jangan sampai ada diskriminasi. Jangan sampai ada tebang pilih," tandasnya.
Ilham menegaskan aksi menyalakan 1000 lilin itu merupakan simbol dukungan terhadap kebenaran dan keadilan yang harus ditegakkan.
"Mudah-mudahan seluruh masyarakat Dompu lewat kegiatan ini bisa merasakan ada duka yang mendalam dirasakan oleh tokoh yang telah berjuang untuk prestasi olahraga di Kabupaten Dompu beserta istri dan anaknya yang menangis serta merindukannya," ucapnya.
Dikatakan Ilham, bahwa para pemuda Dompu bersepakat untuk membuka donasi sebagai dukungan terhadap Putra Taufan dan keluarganya.
Terkait bantuan hukum, lanjut Ilham, dirinya bersama pengacara Dwi Yudha Anggarana akan melakukan pembelaan secara sukarela terhadap Putra Taufan dalam persidangan mendatang.
Pasang Iklan Disini:
"Untuk sementara ini baru kami berdua saja tetapi kami mendapat informasi ada 11 orang advokat di Mataram juga yang siap membantu secara sukarela " tandasnya.
Dikatakannya pembelaan terhadap Putra Taufan wajib dilakukan karena disinyalir ada kejanggalan dalam penetapan sebagai tersangka yang kemudian berlanjut dengan penahanan.
"Kasus lain yang ditangani Kejati NTB di Kabupaten Dompu juga banyak. Tapi kok tidak ada kejelasan?," tanyanya keheranan.
Ia kemudian meminta Komisi Yudisial Kejaksaan Agung untuk memeriksa Kejati NTB yang tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi di Kabupaten Dompu.
Baca Juga:penyidik kejari sita berkas kasus
Sementara itu, tokoh muda Firman Juraidin mengatakan pasca penetapan Putra Taufan sebagai tersangka oleh Kejati NTB, ada duka yang mendalam menyelimuti para pemuda Dompu.
"Orang yang telah berjuang untuk Dompu ditetapkan sebagai tersangka. Apakah benar beliau murni melakukan penyimpangan dana KONI Kabupaten Dompu ? Kalau benar, mungkinkah beliau melakukan seorang diri ?," ujarnya mempertanyakan.
Ditegaskan Firman, APH harus menelisik aliran dana KONI yang diteruskan ke cabor-cabor. Menurutnya pasti ada tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi ini.
Baca Juga:kejati ntb turun geledah dua dinas di
Ketua KNPI Kabupaten Dompu, Rihul Rahman mengatakan Putra Taufan baginya adalah seorang abang dan senior yang telah membimbing para pemuda Dompu untuk terus maju dan mengembangkan diri.
"Perubahan wajah pemuda dimulai sejak abang Putra Taufan jadi Ketua KNPI," ucapnya.
Rihul kemudian mengatakan sesuatu yang mustahil jika Putra Taufan melakukan korupsi mencapai angka fantastis Rp. 3 M.
"Kalau abang Putra Taufan melakukan korupsi sampai 3 miliar, sudah pakai mobil mewah. Apa yang kita saksikan abang Putra Taufan hanya memakai motor butut. Kami menilai ada kekeliruan dalam penetapan abang Putra Taufan sebagai tersangka ini. Ini adalah kezaliman Di balik penetapan tersangka ini ada istri dan anak yang turut menderita," tuturnya.
Dikatakan Rihul, Putra Taufan adalah sosok pemimpin yang baik dan rela berkorban. Saat memimpin KNPI, tidak jarang merogoh kantong sendiri untuk kegiatan-kegiatan kepemudaan.
Dukungan terhadap Putra Taufan juga datang dari Angkatan 93. Diwakili Bambang Firdaus, Angkatan 93 menyampaikan rasa solidaritas terhadap Putra Taufan yang sedang menjalani proses hukum dalam dugaan kasua korupsi yang disangkakan kepadanya.
"Semoga saudara kami Putra Taufan diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam menghadapi ujian ini," ucapnya.
Tokoh muda Imam Syahrullah pada kesempatan tersebut membacakan puisi sebagai bentuk solidaritas terhadap mantan Ketua KNPI dan Ketua KONI Kabupaten Dompu yang telah mengantarkan Kabupaten Dompu berprestasi dengan peringkat ketiga di ajang PORPROV NTB pada 2018 lalu.
Aksi damai itu diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Dompu, Muhammad Subahan.
Korlap II, Farel Saputra mengatakan aksi ini adalah sebagai wujud empati para pemuda terhadap Putra Taufan sebagai sosok senior yang terbaik namun dijadikan tersangka dalam dugaan kasua korupsi.
"Dae Ofan adalah kakak dan senior terbaik bagi kami. Kami sangat simpatik dan berempati terhadap beliau. Aksi ini adalah bentuk dukungan moril maupun materil kami terhadap beliau," ucap tokoh muda yang biasa disapa La Kalabahi itu.
Dikatakannya pihaknya ingin menghimpun Pengacara (PH) yang secara sukarela memberikan bantuan hukum terhadap Putra Taufan dalam persidangan di Pengadilan Tinggi NTB mendatang.
Lebih lanjut Farel mewakili para tokoh pemuda menyatakan rasa keheranan terhadap proses penetapan tersangka dalam kasus ini yang berlanjut dengan penahanan. Sedangkan sejumlah kasus lain mengendap begitu saja tanpa ada kepastian hukum.
"Padahal banyak kasus yang ditangani Kejaksaan Tinggi NTB yang tidak diselesaikan," ujarnya. mempertanyakan. (tim).