Gas Elpiji Langkah, Pemerintah Tak Bersikap dan Buta, Masyarakat Ancam Ciptakan Instabilitas Daerah

Kategori Berita


.

Gas Elpiji Langkah, Pemerintah Tak Bersikap dan Buta, Masyarakat Ancam Ciptakan Instabilitas Daerah

6 Jun 2023
Foto Dae Bari Salah Satu Pemerhati Masyarakat 

Dompu NTB, Bidikinfonews.com - Adanya kelangkaan gas Elpiji beberapa Minggu terakhir, mengakibatkan keresahan masyarakat yang ada di kabupaten Dompu saat ini.



Kelangkaan gas elpiji terjadi memicu tanda tanya besar bagi masyarakat yang ada atas sikap pemerintah daerah yang hingga saat ini masih memilih diam dan tidak bertindak.



Baca Juga:dugaan proyek pisew dari kementerian



"Kami selaku masyarakat menganggap bahwa pemerintah daerah saat ini diduga buta dan tuli, dimana hal itu terjadi pasalnya, adanya keresahan atas kelangkaan kebutuhan gas elpiji pemerintah justru memilih diam dan tidak bertindak,"ujar Dae Bari  Sala Satu Pemerhati Masyarakat pada media ini saat di temui di taman kota Dompu Selasa (06/06/23).



Dirinya mengatakan, pada kondisi kelangkaan ini pemerintah daerah seharusnya merespon juga bertindak untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab gas elpiji itu langkah.

Tofu Sala satu masyarakat yang Mengalami Keresahan adanya Kelangkaan gas elpiji saat di wawancarai oleh sejumlah awak media 


"Untuk mengetahui hal itu, kami mengharapkan kepada pemerintah daerah, sesegera mungkin mencari tau penyebab kelangkaan ini terjadi, guna menjawab keresahan masyarakat saat ini, jika hal itu tidak dilakukan oleh pemerintah, jangan heran nantinya masyarakat yang ada menciptakan instabilitas daerah,.



Lanjut Dae Bari mengatakan, selain pemerintah daerah, 30 anggota DPRD kabupaten Dompu yang katanya akan mengelar RDPU soal kelangkaan gas elpiji, hingga kini belum juga diketahui apa hasil serta capaian RDPU yang di lakukan tersebut.



Pasang iklan Disini:



"Kami berasumsi bahwa pemerintah daerah dan 30 anggota DPRD Kabupaten Dompu seakan akan cuci tangan, hanya mau bertindak....? namun tak nampak rupa, itu terbukti, sampai hari ini saja rapat RDPU yang di lakukan belum juga bisa menjawab keresahan masyarakat,"ungkapnya.



Dae Bari kembali menegaskan terhadap pemerintah daerah, apa alasan mereka hingga saat ini tidak melakukan tindakan apapun, sebab sejatinya Pemerintah itu ada guna menjawab apa yang menjadi kesenjangan sosial yang terjadi.



"Pemerintah daerah serta dinas perindag Dompu harus bertanggung jawab adanya kelangkaan gas elpiji saat ini, karena dampak tidak adanya pengontrol pengecekan dan kerja nyata yang dilakukan hingga masyarakat mendapatkan dampaknya. Bukan hanya itu, gas elpiji langkah, bukannya bertindak justru sebaliknya memilih diam. sikap pemerintah tunjukan hari ini seolah_olah membiarkan masyarakat merasakan kesusahan dan menderita yang berlarut menurut kami,"bebernya.



Dalam hal ini, pihak mereka berterima kasih kepada bapak Kapolres Dompu, dimana dirinya saat ini berserta jajaran Polsek nya, telah berkerja keras membantu ikut mengawal proses penyaluran gas elpiji selama ini.



Sampai berita ini disiarkan, pihak pemerintah terkait belum bisa di temui untuk dimintai keterangan terkait keresahan masyarakat akibat kelangkaan gas elpiji saat ini. (Bidik01).