Komentar |
| Sirajudin SH. Ketua Komisi l DPRD Provinsi NTB |
Dompu NTB_Bidikinfonews.com - Adanya dugaan tindakan tak senonoh (asusila) yang terjadi di tingkat sekolah menengah atas (SMA) 1 di Kabupaten Dompu memicu banyak reaksi publik menilai hancurnya pendidikan saat ini.
Menangapi perihal tersebut, Ketua Komisi l DPRD Provinsi NTB Sirajuddin, SH. Pihaknya mengatakan bahwa merasa miris melihat kejadian di tingkat pendidikan di kabupaten Dompu saat ini. Dimana pendidikan itu sebenarnya adalah wadah untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa, untuk mengembangkan bakat juga juga kecerdasan, justru sebaliknya di hancurkan dan di cederai dengan cara tidak berakhlak seperti itu.
Baca juga:kadis dikbud ntb akan tindak tegas
"Saya selaku ketua komisi 1 DPRD provinsi NTB yang membidangi Pemerintahan hukum dan Ham. Dengan tegas mengutuk tindakan oknum guru yang diduga melakukan tindakan tak senonoh (asusila red) pada siswanya sendiri,"tegas Sirajudin SH. Saat di konfirmasi oleh media Bidikinfonews.com Kamis (31/08/23) tadi sekitar pukul 19: 46 WITA.
Lanjut Sirajudin mengatakan, jika dirinya akan segera memanggil sekaligus meminta pihak terkait seperti pihak dinas Dikbud Provinsi NTB agar oknum guru di dompu itu segera di tindak tegas dan diberikan sangsi sesui ketentuan yang ditetapkan.
Pasang iklan Disini:
"Disamping itu, kami di DPR akan mengarahkan pihak Dikbud Provinsi agar dugaan tersebut di arahkan kerana hukum, itu yang kami harapkan agar ada efek jerah bagi oknum guru tersebut. sikap dan langka tegas ini kami ambil agar dapat menjadi contoh bagi oknum_oknum guru lainnya, supaya kejadian serupa seperti saat ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,"ungkapnya.
Baca juga:diduga miliki otak mesum oknum guru di
Mantan anggota DPRD Kabupaten Dompu 3 periode ini menyatakan dalam kurun waku satu tahun terakhir ini di Dompu sering terjadi beberapa tindakan kejahatan, di mana kejahatan itu di lakukan oleh oknum guru itu sendiri.
"Dimana guru tersebut menjadi contoh serta panutan bagi anak_anak didiknya, namun sebaliknya oknum guru di Dompu itu malah justru menghancurkan dan mencederai generasi yang ada. Untuk itu, Kami di DPRD tidak akan mentolerir adanya perlakuan keji yang dilakukan oleh oknum_oknum guru yang notabene mencerdaskan anak bangsa," Tutupnya. (Bidik01).