Komentar |
| Foto Ilham Yahyu S.pd.SH Didampingi Oleh Abdulah SH Dok. Bidikinfonews.com |
Dompu NTB_Bidikinfonews.com - Terkait dugaan kejahatan illegal loging yang terjadi di kabupaten Dompu saat ini, diketahui mampu memicu banyak reaksi publik menilai negatif terhadap marwah penegak hukum yang masih terlihat lemah tak berdaya dalam penerapannya.
Diman tidak, para oknum penegak hukum terkait menjaga dan melindungi hutan yang ada, justru sebaliknya oknum tersebut diduga kuat ikut terlibat dalam lingkaran setan, memiliki menguasai dan menjual kayu sonokeling hasil illegal loging didompu.
Baca juga:diduga berikan surat rekomendasi sakti
Hal itu terjadi dan di ketahui, dari salah satu anggota pemerhati hutan kabupaten Dompu Ilham Yahyu S.pd.SH, saat di temui oleh media ini di taman kota Dompu Juma'at kemarin (22/09/23) pihaknya mengatakan bahwa pihak oknum yang ada di BKPH Topaso sengaja menciptakan kehancuran hutan yang ada di Dompu.
Bagai mana tidak, demi mendapatkan keuntungan pribadi, oknum tersebut berani mengeluarkan surat rekomendasi (ijin red) pengelolaan hutan pada puluhan bahkan ratusan Poktan yang sekitar.
"Penegak hukum seperti KPH saat ini, bicara tugas jauh dari exspetasinya, selain tertutup, oknum terlihat diduga cenderung memainkan irama skenarionya dengan berpura_pura melakukan tangkap menangkap, namun ujung_ujungnya sistem "Duduk Bundar Gelas Berputar" melahirkan sebua pemufakatan jahat pun keluar dan mobilnya juga pun ikut keluar,"terangnya.
Pasang iklan Disini:
Semua itu para oknum penegak hukum lakukan demi memperkaya diri pribadi dan kelompok tertentu mereka, begitulah sistim penegakan hukum yang diterapkan oleh pemerintah saat di kabupaten Dompu.
"Hal itu terlihat dan dapat di buktikan di mana sistim itu terjadi dan diterapkan oleh pihak oknum BKPH saat ini, jika mereka benar_benar menjalankan tugas sesui tupoksinya, tentu ada sistim keterbukaan yang dilakukan oleh mereka, saya ingin mengetahui mana bukti BB yang di sita selama ini, jikalau sudah di lakukan pelelangan, bagai mana prosesnya dan juga perusahan mana yang memenangkannya,"ungkapnya.
Lanjut Ilham Yahyu menegaskan, hal itulah yang terjadi dan dilakukan oleh oknum pemimpin yang ada di salah satu dinas atau instansi di dompu saat ini, pihak oknum terkait diduga mengunakan jabatannya sebagai alat untuk memperkaya diri.
"Dua tahun terakhir ini, di kabupaten Dompu telah terjadi beberapa peristiwa yang begitu sangat kritis dan membutuhkan sebuah upaya reaksi serta tindakan yang jelas dari seorang pemimpin itu sendiri. guna menciptakan kabupaten Dompu yang Mashur dari sebua kriminal illegal loging, korupsi, nepotisme dan kriminal lainya. Namun sebaliknya justru oknum yang di berikan amanat tugas tersebut, justru ikut terlibat dan bermain dalam lingkaran setan kejahatan illegal loging itu sendiri,"bebernya.
Di samping itu juga, beberap pemberitaan yang pihaknya baca sampai sejauh ini, diketahui belum juga ada reaksi atau tindakan dari pihak DLHK provinsi gubernur NTB dan APH lainya atas dugaan keterlibatan oknum di BKPH Dompu bermain dalam lingkaran illegal loging saat ini.
"Oknum BKPH di Dompu diduga dengan sengaja menciptakan dan memupuk subur kejahatan yang mengakibatkan kehancuran hutan yang sangat besar, namun pihak pemerintah terkait seperti Gubernur NTB, DLHK provinsi dan APH lainya, belum juga terlihat ada reaksi melakukan penindakan terhadap oknum_oknum tersebut, ini sungguh sangat ironis sekali cara para pemimpin kita ini,".
Lebih lanjut dirinya menegaskan, pihaknya mewakili masyarakat kabupaten Dompu tidak mengharapkan adanya pemimpin yang memiliki sifat, etika buruk, rakus dan serakah semacam ini.
"Untuk itu, saya meminta dengan tegas kepada pihak gubernur NTB, DLHK provinsi NTB, Polda NTB, segera tangkap dan adili oknum yang ada di dinas KPH Dompu saat ini, jika tidak saya dengan tegas Ilham Yahyu S.pd.SH bersama akan menciptakan gerakan besar_besaran,"tegas Ilham Yahyu. (*).