Dompu Darurat, Hutan Kritis, Ncuhy Thovu : Pengunaan Anggaran & Kinerja DLHK/BKPH Dompu NTB Diduga Fiktif

Kategori Berita


.

Dompu Darurat, Hutan Kritis, Ncuhy Thovu : Pengunaan Anggaran & Kinerja DLHK/BKPH Dompu NTB Diduga Fiktif

6 Okt 2023
Foto Taufan Alfathier biasa disapa Ncihi Thovu Aktifis Pemerhati Lingkungan Kabupaten Dompu 

Dompu NTB_Bidikinfonews.com - Masih soal Kehancuran hutan dan aktifitas kejahatan illegal loging yang terjadi di kabupaten Dompu NTB pada umumnya, yang diketahui dan dapat di  tetapkan (vonis red) berada dalam Kehancuran Luar Biasa (KLB).



Kehancuran hutan yang menyeluruh saat ini, diduga memang sengaja di atur, dirancang dan di skenario kan oleh semua pihak yang ada, baik itu pihak pemerintah pusat, Provinsi, maupun daerah itu sendiri lewat beberapa dugaan skenario program kebohongan yang menghabiskan anggaran negara mencapai puluhan sampai ratusan miliar rupiah per tahun nya.



Baca juga:kejahatan illegal loging tumbuh subur



"Kehancuran hutan di beberapa wilayah tersebut, pertama di bukanya akses jalan tani di lokasi kawasan yang ada, di bentuknya kelompok tani pengelola hutan, Adanya surat rekomendasi (ijin red) yang di keluarkan, lalu adanya beberapa bentuk bantuan program kebutuhan tani yang menguasai kawasan yang ada, kemudian ditambah lagi matinya penegakan, pengamanan dan pencegahan hukum dari pihak pemerintah terkait, sehingga daerah kabupaten Dompu NTB Saat ini dalam kondisi kritis dan darurat Kehancuran Luar Biasa (KLB),"ungkap Taufan Alfathier biasa disapa Ncihi Thovu pada media ini saat di temui di taman kota Dompu juma'at (06/10/23).



Ncuhy Thovu mengatakan bahwa, Beberapa hal tersebut yang menjadi penyebab wilayah kawasan hutan di kabupaten Dompu hancur tak tersisa sampai saat ini,  "Pemerintah pusat, melalui Kementrian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) DLHK, hingga di tingkat BKPH setiap tahunnya dapat kucuran anggaran Puluhan bahkan sampai Ratusan Miliar per tahunnya, pertanyaan saya,,...? dikemanakan dan di gunakan untuk apa puluhan sampai ratusan miliar rupiah anggaran oleh para oknum pemerintah terkait, itu juga penting untuk di bongkar dan sorot juga,"ungkapnya.



Tambah Ncuhy Thovu mengatakan, dari beberapa puluhan sampai ratusan miliar anggaran yang di kucurkan tersebut, di gunakan untuk apa, bagaimana mekanisme penggunaanya itu juga sangat penting untuk di ketahui oleh publik khususnya masyarakat Dompu, jangan sampai anggaran tersebut di salah gunakan oleh para oknum _oknum penjahat itu. Kondisi hutan yang ada bisa jadi tolak ukur pengunaan anggaran negara oleh pihak oknum pemerintah saat ini.

Foto Salah Satu Kondisi Kawasan Hutan di Kabupaten Dompu NTB 

"Saya menduga bahwa, para oknum di tingkat DLHK provinsi NTB dan juga oknum di BKPH kabupaten Dompu itu bukan saja melakukan dugaan kejahatan pada tingkat illegal loging dan kehancuran kawasan hutan saja, tetapi mereka juga diduga melakukan kejahatan dalam hal pengunaan anggaran negara yang ada, untuk perkaya diri dan perut keluarga juga kelompoknya,"ungkapnya.



Lebih tegas pihaknya mengungkapkan, bahwa pihak terkait baik Itu DLHK provinsi NTB maupun pihak BKPH Dompu setiap tahunnya diduga tetap mendapatkan kucuran anggaran Puluhan bahkan sampai ratusan miliar rupiah dari kementrian KLHK pusat. Bisa di lihat, apa saja yang sudah mereka lakukan ril dilapangan saat ini, semua diketahui masih penuh misteri. 



Pasang iklan Disini:



"Pertanyaan besar kita selaku pemuda masyarakat kabupaten Dompu saat ini, dengan anggaran yang cukup fantastis itu di gunakan untuk apa .?oleh pihak oknum yang ada di 2 instansi terkait, jika memang di gunakan untuk peningkatan kerja para satuan pengawasan hutan, atau untuk penambahan armada atau fasilitas anggota dan mungkin juga di gunakan untuk peningkatan kualitas pelayanan dalam bentuk sosialisasi, hemat saya,,,? semua itu diduga tidak pernah di lakukan oleh pihak mereka di lapangan, bisa di lihat seperti apa daerah kita hari ini,"bebernya.



Beberapa tahun terakhir kondisi alam di kabupaten Dompu NTB kian memburuk, cuaca semakin exstrim, Mata Air Kehidupan mahluk hidup hilang, kondisi wilayah yang semakin gersang dan panas menyebabkan iklim dan siklus mahluk hidup ada pada pintu kepunahan yang menyeluruh.


Kondisi kritis itu terjadi dan di alami di sebabkan maraknya aktifitas illegal loging yang terjadi di semua wilayah kawasan hutan yang ada di kabupaten Dompu NTB Saat ini.

Foto Ampas Kayu Jenis Sonokeling Hasil illegal loging Disalah satu Lokasi Wilayah Kawasan Hutan di Dompu NTB 

"Seiring berjalannya waktu proses perambahan dan penebangan liar terus meluas hingga ratusan bahkan ribuan hektar hanya di biarkan begitu saja oleh pihak pemerintah dan pihak penegak hukum terkait. Yang lebih aneh lagi, pemerintah terkait sejauh ini seolah olah sengaja membiarkan pembiaran itu terjadi. tampa adanya langkah dan upaya penindakan yang nyata terhadap oknum_oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan kejahatan illegal loging tersebut,"ujar Ncuhy Thovu.



Kondisi wilayah hutan di kabupaten Dompu sangat kritis, di mana semua mahluk hidup saat ini ada pada ujung kepunahan (kematian red), karena kabupaten Dompu saat ini ada pada Kehancuran Luar Biasa (KLB) dan sangat membutuhkan pertolongan semua pihak, lebih_lebih pemerintah terkait. 

Foto Jalan Ekonomi di Dalam Kawasan Hutan Didompu 

Dari hasil investigasi media ini di lapangan, pemerintah terkait bukannya melindungi hutan, tetapi mereka diduga justru melindungi oknum pelaku perusak hutan dan juga ikut terlibat dalam lingkaran setan kejahatan illegal loging yang terjadi, demi kebutuhan para pengusaha yang ada baik pengusaha lokal maupun pengusaha dari luar daerah (Cukong red).


Pantauwan media ini di beberapa wilayah kawasan hutan yang ada, mulai dari wilayah kecamatan Dompu, Woja, Manggelewa, Kilo, Calabai Pekat, dan kecamatan lainya yang ada di kabupaten Dompu NTB semua telah terlihat hancur parah, 


Kondisi itu terjadi, diduga di sebabkan adanya program penguasaan dan pengelolaan kawasan hutan oleh kelompok tani yang di berikan surat rekomendasi sakti oleh pihak pemerintah terkait, tidak hanya itu, hutan yang ada diduga sengaja di hancurkan guna memenuhi sarat kebutuhan menjemput bantuan anggaran program penghijauan yang diketahui senilai miliaran rupiah tersebut. (*)