Terkait Pembangunan Tribun Roboh di Dompu, Begini Pernyataan Ketua Pordasi Dompu

Kategori Berita


.

Terkait Pembangunan Tribun Roboh di Dompu, Begini Pernyataan Ketua Pordasi Dompu

6 Nov 2023
Foto Ketua Pordasi Dompu, M Hijratul Akbar SH MH Kanan Bersama Abdullah SH.MH Advokat Kiri.


Dompu NTB_Bidikinfonews.com - Dugaan proyek pekerjaan pembangunan tribun yang menelan anggaran lebih kurang 1 miliar rupiah yang berlokasi di Desa Lepadi Kecamatan Pajo Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu tahun 2022 di kerjakan asal_asalan oleh pihak pelaksana (kontraktor) yang terlihat beberapa meter roboh dengan sendirinya, Kini di tanggapi oleh Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Dompu NTB, M Hijratul Akbar SH MH, 


Pihaknya mengatakan Mengenai ambruknya proyek pembangunan Tribun Pacuan Kuda, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu. ada beberapa informasi yang perlu diluruskan, termasuk kelanjutan pembangunan dan sumber anggaran.


"Pembangunan tribun di arena pacuan kuda yang terletak di wilayah Desa Lepadi tersebut sampai saat ini masih terus berlanjut dan belum tuntas. Kalau tribun itu pembangunannya sejak tahun 2022 dan tahun ini (2023) pembangunannya masih berlanjut,” ungkapnya, pada media ini, Minggu (5/11/2023).



 Baca juga:proyek pembangunan tribun lepadi dompu



Dikutip dari media Topikbidom.com, Menjelaskan, mengenai tudingan pembangunan itu sudah tuntas dan ada aroma dugaan korupsi, itu adalah pernyataan yang tidak masuk akal. Sebab, kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan yang belum rampung. Kalau, pun sudah rampung tentunya masih ada tahap pemeliharaan terhadap obyek yang dikerjakan sampai batas waktu yang telah ditentukan.



“Jangan kambing hitamkan kontraktor (pelaksana pekerjaan) karena kaitan tribun itu ada juga konsultan perencana dan pengawas yang ikut merencanakan dan mengawasi jalannya pembangunan,” jelasnya.


Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Dompu, angkat bicara mengenai ambruknya proyek pembangunan Tribun Pacuan Kuda, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu. Pasalnya, ada beberapa informasi yang perlu diluruskan, termasuk kelanjutan pembangunan dan sumber anggaran.



Ketua Pordasi Dompu, M Hijratul Akbar SH MH, mengatakan pembangunan tribun di arena pacuan kuda yang terletak di wilayah Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, sampai saat ini masih terus berlanjut dan belum tuntas. “Kalau tribun itu pembangunannya sejak tahun 2022 dan tahun ini (2023) pembangunannya masih berlanjut,” ungkapnya, pada media ini, Minggu (5/11/2023).


Artinya, mengenai tudingan pembangunan itu sudah tuntas dan ada aroma dugaan korupsi, itu adalah pernyataan yang tidak masuk akal. Sebab, kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan yang belum rampung. Kalau, pun sudah rampung tentunya masih ada tahap pemeliharaan terhadap obyek yang dikerjakan sampai batas waktu yang telah ditentukan.


“Jangan kambing hitamkan kontraktor (pelaksana pekerjaan) karena kaitan tribun itu ada juga konsultan perencana dan pengawas yang ikut merencanakan dan mengawasi jalannya pembangunan,” jelasnya.



Pasang iklan disini: 



Tidak hanya itu, mengenai tudingan yang mengatakan nominal anggaran untuk membiayai pekerjaan pembangunan tribun, itu adalah pernyataan yang sifatnya Hoax. Diakui Hijratul, dimasa kepemimpinannya sebagai Ketua Pordasi, pihaknya secara sporadik mengajukan berbagai permohonan kepada pemerintah dan beberapa perusahaan swasta serta donatur lainnya yang erat kaitannya dengan olahraga berkuda. Khususnya, pengusaha breeding kuda, stable-stable yang tersebar di wilayah NTB termasuk di Kabupaten Dompu.


Berdasarkan hasil pengajuan proposal itu, pihaknya (Pordasi) mendapatkan suntikan anggaran dari Bank NTB sebesar Rp. 300 juta untuk pembangunan tribun. Tidak hanya itu, Pordasi juga mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah melalui sub bagian umum merupa paket bagian atap tribun sebesar Rp. 180 juta.


 

“Kami juga mendapatkan bantuan dana dari para donatur yakni sayap stable Padolo Motor Dompu Rp. 25 juta, Zio Stable Atlantik Group Rp. 30 juta, Montana Stable Rp. 10 juta ditambah bantuan dana dari donatur lain pecinta kuda dan nilainya bervariasi. Jumlah bantuan dana yang didapatkan dari donatur yakni Rp. 73 juta untuk menunjang kekurangan pembangunan tribun tersebut,” terangnya.



Hijratul kembali menegaskan, mengingat pembangunan tribun itu masih terus berlanjut, pihaknya sampai saat ini masih mengharapkan uluran tangan (bantuan) dari para dermawan di Kabupaten Dompu. Kebutuhan anggaran, itu yakni untuk tahap pembangunan pondasi dan trap tempat duduk penonton. “Anggaran untuk pembangunan atap tribun sampai tuntas , alhamdulillah kami sudah mendapat bantuan dari Pemda Dompu,” katanya.



Berangkat dari kondisi ini, Pordasi meminta dukungan doa seluruh elemen masyarakat, agar pembangunan tribun berjalan dengan lancar dan jauh dari kendala teknis, sehingga tugas Pordasi dalam merawat Budaya Masyarakat Dompu (Pacuan Kuda) dapat terlaksana dengan baik dalam tahun 2023. “Target penyelesaian pembangunan tribun pada bulan November ini,” jelasnya lagi.



Alasannya, Pordasi akan melaksanakan kalender event dari Pordasi NTB, Disbudpar NTB dan Dompu pada bulan Desember Tahun 2023. “Ini bentuk komitmen kami merawat dan melestarikan budaya pacuan kuda tradisional Kabupaten Dompu,” tandasnya. (*).