Irfan S.sos PW STN NTB. |
Mataram_NTB_Bidikinfonews.com - Pengurus Wilayah Serikat Tani Nelayan (PW STN) Nusa Tenggara Barat menyerukan kepada semua pihak untuk mengawal Pemilu 2024 supaya berjalan dengan damai, dan menjaga persatuan, dan meminta kepada semua pihak agar tidak asal mengkonsumsi berita-berita hoax yang beredar di medsos yang mengundang perpecahan. |
Hal tersebut dikemukakan langsung ketua PW STN NTB, Irfan,S.Sos, dalam sebuah keterangan pers untuk menyikapi Pemilu oleh PW STN di Mataram.
Baca juga:sederhana ringan tangan tegas abdul
“Pemilu 2024 ini harus dikawal semua pihak agar berjalan damai, dan tidak saling menyerang antara pendukung capresnya dan calegnya masing-masing. Caranya, leading sektor pihak yang berkepentingan langsung harus bersatu padu,” kata Irfan, dikutip kamis (25/1/2024).
Irfan menyebut, menjelang detik-detik pemilihan, permusuhan diantara para pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden makin menajam. Berharap kepada Capres-Cawapres dan relawan untuk dapat menerima apapun hasil Pemilu Tahun 2024.
Jika hal tersebut tidak ditangani dari sekarang, terang Irfan, maka berpotensi mengganggu jalannya Pemilu 2024 agar dapat berjalan damai, aman dan tanpa permusuhan satu sama lain.
“Kita punya landasan yang kuat untuk tetap bersatu dalam kondisi apapun, termasuk dalam Pilpres ini, yaitu dengan penuh kesadaran mengimani sila ketiga Pancasila. Ini yang harus dikampanyekan terus menerus agar rakyat tidak terbelah dan Pemilu berjalan dengan damai dan tentram,” terang Irfan.
Pasang iklan Disini:
Menurutnya, Pemilu damai memiliki arti penting untuk Indonesia, karena kedepan bangsa ini memiliki cita-cita mulia yang hanya dengan persatuan, cita-cita tersebut dapat diraih.
Cita-cita dimaksud Irfan adalah Indonesia Emas pada tahun 2045, dimana masyarakat Indonesia sedang menemui usia produktifnya.
“Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden untuk 2024 sudah memikirkan program matang-matang untuk kemajuan bangsa ini kedepan. Kita harus optimis, cita-cita Indonesia Emas 2045 akan tercapai. Tapi kuncinya seluruh tumpah darah bersatu,” lanjutnya.
Tak hanya itu, menurutnya situasi ekonomi politik dunia juga sedang memprihatinkan usai susul menyusulnya perang yang terjadi belakangan ini.
Irfan menyebut, situasi tersebut bukan tidak mungkin akan berimplikasi terhadap Indonesia.
Untuk mengatasi hal tersebut, menurut Irfan, Indonesia telah belajar banyak dari Covid-19 kemarin. Dengan kondisi yang pelik, Indonesia bisa melewatinya karena memegang teguh prinsip persatuan dan gotong royong.
“Situasi ekonomi dunia saat ini penuh dengan ketidak pastian. Bukan tidak mungkin situasi ini berimplikasi pada Indonesia. Dari Covid-19 kemarin kita harus belajar bahwa persatuan itu penting,” tambahnya.
Lanjut Irfan, berhemat dalam situasi penuh ketidakpastian ekonomi dunia semacam ini juga penting.
Penghematan tersebut menurut Irfan bisa dilakukan dengan cara rakyat bahu membahu mendorong Pemilu 2024 agar berjalan satu putaran.
Karena jika tidak, kata Irfan, ada kekhawatiran situasi dunia semakin memburuk. Jika kondisi itu terjadi ditengah perekonomian dalam negeri merosot, Indonesia akan terseok-seok mengatasinya.
“Kalau itu terjadi lagi, Indonesia pasti terseok-seok. Kalau begitu bagaimana kita mau bicara Indonesia Emas 2045,” tutupnya.(*)