Foto Beberapa Masa Aksi Saat Mengelar Demonstrasi Didepan Kantor Bupati Dompu |
Dompu_NTB_Bidikinfonews.com - Anjlok nya harga jagung yang di alami oleh masyarakat petani di beberapa wilayah kecamatan Dompu tahun 2024, Gabungan Aliansi Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) Kabupaten Dompu NTB, Mengelar Aksi Demostrasi Didepan Kantor Bupati Dompu.
Banyaknya kesenjangan sosial yang terjadi di alami oleh para petani, mendorong sejumlah Organisasi Mahasiswa bergerak turun kejalan guna menyuarakan aspirasi masyarakat petani yang di alami saat ini.
Baca juga:tuntut harga jagung dinaikan ratusan
Dimas Satria Pratama selaku Ketua EK-LMND Dompu dalam orasinya mengatakan jika aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mereka dimana harga jagung saat kini turun sangat drastis.
"Tak hanya itu saja, perihal yang terjadi saat ini sangat mencekik para petani, semua itu di sebabkan turunnya harga jagung yang tidak sesui dengan harapan petani yang ada, Kita ketahui para petani sangat di bebankan dengan harga jual yang di ketahui lebih besar dari pada modal mereka bertani,"Ungkapnya.
Namun yang sangat aneh lagi yaitu, sikap pemerintah daerah dalam menangani keresahan masyarakat petani saat ini membuat mereka merasa bingung.
"Pihak pemerintah terkait seolah tak mampu menghadirkan solusi atas keresahan masyarakat petani yang ada, jangankan mencari juga menyelesaikan kesenjangan sosial yang terjadi, tetapi justru pemerintah terkait engan menemui kami selaku massa aksi, Sikap ke tidak keberpihakan yang di tunjukkan oleh pihak pemerintah daerah saat ini sangat mencerminkan kepribadian pemimpin yang tidak memiliki hati nuraninya terhadap masyarakat,"tegasnya.
Pantauan langsung media ini, Massa Aksi yang mengelar demonstrasi melakukan orasi ilmiah secara bergantian, beberapa jam massa aksi menyampaikan tuntutan mereka, tidak ada pihak terkait yang menemui mereka.
Kecewa atas sikap pihak pemerintah daerah yang tidak menemui mereka, Massa aksi pun kemudian mengambil sikap ingin melakukan penyegelan kantor benda Dompu.
Adanya reaksi masa Aksi tersebut, pihak aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi mencoba menghalanginya, hingga aksi saling dorong dan pukul memukul beberapa menit pun terjadi dan tidak dapat di hindarkan.
Pasang iklan Disini:
Akibat peristiwa tersebut, Sejumlah massa aksi yang ada mengalami luka memar dan pingsan hingga di larikan ke ruma sakit terdekat.
Usai mendapatkan tindakan sikap represif dari beberapa oknum anggota kepolisian, massa aksi pun kembali melakukan orasi ilmiah secara bergantian.
"Kami bukanlah binatang yang di perlakukan seperti ini, Kami sangat kecewa atas sikap pihak oknum polisi terhadap kami. Kalian di gaji oleh negara bukan untuk menindas kami, tetapi kalian di gaji oleh negara untuk melindungi mengayomi dan melayani rakyat,"Bebernya Wahyudin Salah satu Masa Aksi.
Simak videonya di bawah ini 👇👇👇
Wahyudin menyikapi sikap represif aparat oknum penegak hukum yang mereka alami, Mereka akan mengambil langkah tegas dan melaporkan para oknum anggota yang melukai masa aksi tadinya.
"Sikap atau perilaku yang di lakukan oleh pihak oknum polisi terhadap kami, akan kami laporkan secara hukum, hal ini tidak bisa di biarkan,"terangnya.(*).