Foto Tim Ranger Cabang Dompu Saat Dilokasi Proyek Restorasi Penanaman Mangrove Bersama Tim Ranger Pusat |
Dompu, NTB_Bidikinfonews.com - Dibalik proyek Restorasi Mangrove Ranger senilai miliaran rupiah yang diketahui tidak ada asas manfaat bagi masyarakat Desa Kawangko sekitar, kini Mencuat fakta baru muncul di bali proyek tersebut.
Fakta baru yang muncul di maksud, di mana pengakuan Kepala Desa Kwangko Nursalam, yang sadar akan keberadaan proyek penanaman mangrove di wilayah nya itu adalah sebuah program atau proyek tipu-tipu.
Baca juga :sonk tuding pelaksanaan proyek
"Semula pihak BKPH datang ke rumah saya, dan memberitahu bahwa ada program penanaman mangrove yang dikerjakan secara swadaya. Tapi setelah saya mengetahui bahwa program itu ada anggarannya, saya tidak mau hadir pada saat launching penanamannya, meskipun saya diundang" Ungkap Kades Kwangko yang dikonfirmasi media ini, Selasa 2 Juli 2024.
"Saya tau proyek ini menggunakan anggaran yang cukup besar, tapi papan informasi saja tidak dipasang disini" Cetusnya.
Foto Lokasi dan Sejumlah Anggota Tim Ranger Saat Melakukan Penanaman Mangrove di Desa Kawangko |
Saat penanaman dilakukan bahkan sampai melibatkan siswa SMKN 2 Manggelewa, berdalih, mengedukasi siswa agar lebih mengenal dan menjaga kelestarian sejak dini.
Keberadaan Proyek Restorasi Mangrove Ranger yang di kerjakan oleh Balai Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Ampang Riwo Dompu itu, diakui oleh Kades Kwangko tidak berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Sebab, menurut Kades, proyek itu tidak melibatkan masyarakatnya secara langsung.
Pasang iklan Disini:
" Saya sendiri tidak pernah terlibat, apalagi masyarakat saya. Semestinya masyarakat harus libatkan agar mereka bisa menambah nilai ekonominya, ini malah mereka kerjakan sendiri proyeknya" Tuturnya.
Seperti yang diketahui bahwa Proyek Restorasi Mangrove Ranger ini di kerjakan oleh Balai Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Ampang Riwo Dompu dengan anggaran miliaran rupiah yang bersumber dari dana hiba pinjaman Bank Dunia.
Untuk kejelasannya, media ini masih berupaya mengonfirmasi pelaksana proyek tersebut. (Tim)