Proyek Jembatan Sipong Diduga Tampak Ijuk dan Material Kualitas, Irfan Bagas Aktivis Lingkungan Akan Lapor dan Hentikan Pelaksanaannya

Kategori Berita


.

Proyek Jembatan Sipong Diduga Tampak Ijuk dan Material Kualitas, Irfan Bagas Aktivis Lingkungan Akan Lapor dan Hentikan Pelaksanaannya

16 Jul 2024
Foto Irfan alias Bagas dan Ahmad alias Sonk Aktifis Lingkungan kabupaten Dompu NTB 


Dompu, NTB_Bidikinfonews.com - Soal Pelaksanaan Proyek pemasangan Bronjong sayap jembatan yang bersumber dari NT1 BWS NTB di kerjakan oleh oknum kontraktor berlokasi di Dusun Sipong Desa Bara Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Kembali menuai banyak kritik dan sorotan dari masyarakat publik yang ada.


Dimana pekerjaan proyek BWS yang menelan anggaran negara lebih kurang sekitar 5 miliar diduga salah pada pemanfaatan pada penggunaanya. 


Tudingan Para pihak publik baik di tingkat sosial masyarakat sekitar maupun beberapa pihak lembaga aktivis LSM yang ada. Salah satunya tudingan tersebut datangnya dari Ahmad Alias Sonk Salah satu Aktivis lingkungan yang ada di Kabupaten Dompu. 



Baca juga:



"Proyek jembatan, irigasi, drainase juga proyek lainnya yang di laksanakan oleh pihak oknum BWS di kabupaten Dompu sejauh ini tidak ada yang benar_benar di kerjakan sesui spek prosedur yang sudah di tentukan, beberapa tahun terakhir ini saja, ada banyak dugaan kejahatan yang dilakukan oleh para oknum BWS yang kami ungkapkan dan laporkan hingga kini belum terselesaikan,"Ungkap Ahmad alias Sonk Pada media ini saat di temui di taman Dompu Selasa (16/07/24).



Sonk menduga kuat jika adanya proyek BWS yang di lakukan setiap tahunnya telah di jadikan sebagai wadah tuk perkaya diri, baik itu secara pribadi maupun secara kelompok. 


Foto Kondisi Pekerjaan Proyek Jembatan BWS yang Diduga Langgar Regulasi dalam Pelaksanaan 

"Sebut saja, Bangunan Dam Tanju, beberapa tanah milik warga masyarakat sekitar masih dugaan nya masih banyak yang belum di bayarkan, begitu juga dengan dan Sori Nae Desa Saneo, pembangunan yang di lakukan tidak efektif dan efisien dan berkualitas dalam pelaksanaan nya, sehingga keberadaan proyek di beberapa titik saat ini belum mencapai satu tahun adanya sudah rusak dan roboh, tetapi anehnya pihak pemerintah baik ditingkat pusat provinsi maupun kabupaten, Seolah terlihat buta dan tuli menanggapi perihal dugaan tersebut selama ini,"Ungkap Sonk.



Pasang iklan Disini:



Ditempat yang sama, Irfan biasa di Bang Bagas sala satu putra asli Desa Bara ikut menyoroti terkait dugaan Pelaksana proyek BWS yang menelan anggaran negara di wilayah nya sekitar. Pihaknya mengatakan bahwa adanya proyek tersebut, terkesan tertutup dan di kerjakan tampa melibatkan pihak para kelompok tani dalam mensosialisasikan adanya proyek tersebut.



"Kami sebagai warga masyarakat sekitar merasa ada yang aneh dan sedikit janggal dalam pelaksanaan proyek tersebut, dimana dari hasil instivegasi media bidikinfonews.com di mana ada banyak dugaan Pelaksana proyek BWS yang sengaja di lakukan oleh pihak terkait, Seperti pemasangan Bronjong saya jembatan yang dilakukan di tengah derasnya air tampa di lakukan pemasangan ijuk terlebih dahulu,"Terangnya.



Tidak hanya itu, begitu juga dengan beberapa bahan material yang digunakan dalam proyek diduga tidak ada yang masuk kriteria untuk di gunakan pada proyek jembatan setempat, Material yang ada menurut mereka setelah dilakukan pengecekan langsung di lokasi, pihak Bagas dapat menyimpulkan bahwa material yang ada tidak berkualitas dan layak untuk digunakan sebagai bahan proyek tersebut.



"Setelah saya bersama beberapa anggota pemudah setempat ke lokasi, semua apa yang menjadi temuan pihak media dilapangan itu benar adanya, hal itu di perkuat oleh beberapa pernyataan warga sekitar yang kami temui, Mereka mengatakan jika pemasangan ijuk tidak dilakukan, begitu juga dengan pemasangan Bronjong dan juga pembangunan saya jembatan dilakukan di tengah deras nya air yang tergenang di lokasi pengalian proyek setempat,"beber Bagas.




Kembali Bagas mengatakan, jika pihaknya bersama anggota masyarakat Desa bara akan melakukan penghadangan dan memberhentikan sementara Pelaksanaan proyek tersebut, jika pihak kontraktor pelaksana proyek tersebut tidak membongkar kembali dan dilakukan pemasangan ijuk pada proyek itu. 



"Saya selaku putra asli Desa Bara mewakili seluruh masyarakat yang ada menyampaikan pernyataan sikap kami dengan tegas kepada seluruh pihak pelaksana proyek dan pihak BWS yang ada, apa bila pekerjaan itu tidak di bongkar kembali dan dipasang kan ijuk dan mengunakan bahan material yang berkualitas. Kita dengan tegas pastikan pekerjaan proyek jembatan itu tidak akan berjalan dengan baik dan akan kami berhentikan Pelaksanaan nya,"Ancam Bagas. (fhen).