Foto Kondisi Pekerjaan Proyek Jembatan BWS yang Diduga Langgar Regulasi yang dilakukan Oleh pihak terkait |
Dompu, NTB_Bidikinfonews.com - Terkuat Proyek Jembatan dan Bronjong jaringan irigasi yang ada di Wilayah Dusun Sipong Desa Bara Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB yang sebelumnya diduga kuat melanggar regulasi aturan dalam pelaksanaan nya. Kini pihak pelaksana proyek berdalih (alibi red) bahwa itu semua yang ada di politisasi oleh oknum yang tertentu.
Adanya dugaan yang di muat lewat pemberitaan sebelumnya, justru sebaliknya pihak Pelaksana proyek BWS beralibi dan terkesan fitnah dengan mengatakan bahwa apa yang di muat pada pemberitaan tersebut sengaja di politisasi oleh oknum tertentu.
Baca juga:dugaan proyek bws miliaran langgar
"Ok,kalo bisa ke lokasi besok saya akan menanggapi terkait dugaannya, biar jelas itu berita yang di angkat, ini namanya dugaan sepihak,"Kata Iwan Selaku pelaksana proyek jembatan Sipong BWS pada media ini saat di konfirmasi melalui via WhatsApp pribadi Saptu (13/07/24) malam Sekitar pukul 21:04 WITA.
Foto Kondisi Saya Proyek Jembatan BWS yang di pasangi Berojong diduga tidak mengunakan Ijuk |
Lebih lanjut Iwan mengatakan, berbicara dugaan saya pun menduga bahwa media ini ada konspirasi jahat bersama oknum yang tidak bertanggung jawab, kenapa demikian bahwa media ini belum melakukan mediasi kepada kami selaku pihak yang terlibat langsung di lapangan. Ataupun melakukan pemeriksaan secara visual dalam kegiatan ini,"terangnya.
Pasang iklan Disini:
Kembali media menanyakan, jika itu semua tidak benar adanya, trus bagai mana dengan beberapa bukti yang terlihat di foto yang di muat pada pemberitaan tersebut, Sementara tuduhan pihak terkait, jika media ini telah berkonspirasi dengan siapapun itu, apakah bisa di buktikan tidak oleh pihaknya ....? Jangan_jangan pihak pelaksana sengaja berdalil dan memfitnah pihak media hanya ingin menutupi dugaan kejahatan yang mengarah pada pelanggaran regulasi pelaksanaan proyek yang di lakukan.
"Jelas menimbulkan dugaan terhadap prespektif saya pribadi kan saya sudah bilang di atas agar lebih jelas berita yang di angkat saya tunggu di lokasi, agar tidak melahirkan asumsi ataupun dugaan yang merugikan antar pihak satu dan lainnya."harapnya.
Media ini kembali mengatakan, jangan mengarahkan media ke lokasi justru kondisi dilokasi lah yang tertuang pada voto tersebut, selain itu apakah bisa dibuktikan tidak, jika apa yang menjadi temuan itu tidak benar adanya, untuk itu, apa yang menjadi pertanyaan terkait dugaan proyek yang melanggar regulasi tersebut, Tinggal di jawab aja, apakah saudari mampu untuk mempertanggung jawabkan apa yang kamu ucapkan.(fhen).