Mengenal dan Merawat Ragam Warisan Budaya, 'Padompo' Gelar Seminar Sehari Budaya Dompu

Kategori Berita


.

Mengenal dan Merawat Ragam Warisan Budaya, 'Padompo' Gelar Seminar Sehari Budaya Dompu

2 Agu 2024
Foto Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan Saat Menyampaikan Sambutan Pada Kegiatan Seminar Sehari Budaya Dompu 


Dompu, NTB_Bidikinfonews.com - Kabupaten Dompu adalah sebuah daerah yang terletak di antara dua Wilayah yaitu kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima di kenal sebagai kota peradaban dengan sejuta historis budaya serta aneka kearifan lokal yang sangat luar biasa.



Dengan Keragaman kearifan lokal budaya yang ada di dalamnya turut membentuk yang namanya dana Dompu dan masyarakatnya dari jaman ke jaman nya yang menjadi keharusan bagi semua pihak untuk tetap melestarikan dan juga menjaga nya. 


Baca juga:dompu exspo hadirkan ragam kegiatan



Sala satunya seperti yang di lakukan oleh Komunitas Pemerhati Sejarah dan Budaya Dompo (Padompo) Kabupaten Dompu saat ini, Pihak Padompo mengelar Seminar Sehari Budaya Dompu guna mendorong memupuk imun seluruh masyarakat kabupaten Dompu untuk selalu merawat dan menjaga keutuhan budaya maupun kearifan lokal yang di miliki saat ini.


Kegiatan yang di lakukan tepat di aula pendopo Bupati Kamis (1/8/24) di hadiri langsung oleh Wakil Bupati, Dompu Setda Dompu, sejumlah narasumber. Antara lain Drs. H. Gaziamansyuri, M. Ap (Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu), Drs. H. Asikin Ahmad (budayawan Dompu), Yeyen Seprian Rachmat, M. Si (Yayasan Kesultanan Dompu/YKD), MT. Siradjuddin, Syafrudin, S.T., M.T (Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Dompu), Adiansyah Dompu (Komunitas Padompo) Kemudian di ikuti oleh para Pemuda  tokoh Budayawan, Ketua karang taruna maupun tokoh masyarakat.



Ketua Panitia Nurhaida pada kesempatan itu Menyampaikan bahwa seminar sejarah budaya tersebut merupakan satu kesatuan dari rangkaian kegiatan lainnya yakni seperti Dompu Xspo yang telah dilakukan sebelumnya. 

Foto Beberapa Narasumber Saat Mengisi Kegiatan Seminar Sehari Budaya Dompu 

"Kegiatan bertajuk "Merawat dan Menegakkan Budaya Dompu Sebagai Salah Satu Identitas Budaya Bangsa Indonesia ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan kita semua kepada nilai-nilai sejarah dan budaya Dompu khususnya kepada generasi muda.



Selain hal itu, kegiatan seminar tersebut merupakan bagian penting bagi semua pihak dalam menjaga menegakkan serta melestarikan budaya dan ragam kearifan lokal kita miliki, ini juga adalah momen untuk kita dapat mempelajari keberadaan suku Dompu maupun histori dana Dompu.



"Kegiatan seminar sehari tentang budaya Dompu ini di hajatkan untuk mengangkat dan memperkenalkan budaya Dompu kepada masyarakat luas. Dimana Daerah Dompu pada jaman kejayaan nya, menjadi sebuah negara yang tidak mampu di taklukkan oleh lawannya.


Pasang iklan Disini:



Dikatakannya Dompu (Dompo) adalah sebuah negeri yang diperhitungkan oleh Mahapatih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit untuk ditaklukkan. Hal itu tertuang dalam Sumpah Palapa yang termaktub dalam Kitab Pararaton. 



"Oleh karena itu, Kita harapkan daerah dan negara kita maju tapi dengan tetap mencintai tradisinya sendiri,” harapnya.



Pihaknya berharap, dimana warisan beragam kearifan lokal yang ada dapat menjadi buku dan meja bagi semua generasi sekarang dan mendatang, itu akan menjadi modal sosial yang bermanfaat untuk menata kehidupan sosial budaya masyarakat.


Seminar ini berlangsung hingga sore hari. Para narsum dan peserta semangat mengikuti kegiatan itu hingga sore hari. Bahkan para sesepuh budaya seperti Muhammad Chaidir. H. Abdullah M. Saleh, H. Bambang Sukamto, A. Azis M. Subuh dan Zulkarnaen (pencipta tarian Wura Bongi Monca) dan Usman M. Ali dari Dewan AMAN Dompu tetap semangat mengikuti kegiatan hingga sesi pemungkas penandatanganan rekomendasi. Tentu saja kesemangatan para sesepuh ini memberikan motivasi tersendiri bagi para peserta muda lainnya. 

Foto Suasana Para Peserta Saat Mengikuti Kegiatan Seminar Sehari Budaya Dompu 

Ketua Panitia Penyelenggara, Nurhaidah lewat kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu serta berbagai pihak lainnya sehingga kegiatan seminar dengan tagline "Merawat dan Menegakkan Kebudayaan Dompu Sebagai Salah Satu Identitas Bangsa" itu terlaksana sesuai yang diharapkan.



"Terima kasih juga disampaikannya kepada BSI, Bank NTB Syariah, RSUD Dompu, Pegadaian Syariah serta para donatur yang telah mensponsori kegiatan dimaksud. Tidak ketinggalan Dinas Kominfo yang telah membantu dalam proses publikasi secara zoom online kegiatan dimaksud.


"Semoga seminar ini akan bermanfaat untuk kita semua," ucapnya penuh harap.



Ditempat yang sama Wakil Bupati Dompu Syahrul parsan juga menyampaikan, seminar ini merupakan pertama kali diselenggarakan oleh Komunitas Padompo. Seminar ini dihajat kan untuk menjawab kegalauan terhadap kebudayaan yang menjadi identitas daerah namun kian tergerus.


"Jujur saya katakan orang Dompu sendiri banyak yang tidak mengetahui tentang sejarah dan budaya daerahnya sendiri," ulasnya.


Wabup juga menyampaikan, kegiatan seminar budaya ini terlihat peserta dari berbagai komunitas adat, sanggar seni, sekolah, pemerhati budaya, dan masyarakat umum. Harapannya agar di sekolah-sekolah ke depannya dapat melaksanakan pembelajaran muatan lokal tentang sejarah dan budaya Dompu di samping dalam keseharian, masyarakat Dompu juga menggunakannya.



"Agar pengetahuan tentang budaya Dompu ini dapat diwariskan kepada generasi-generasi muda melalui pelajaran muatan lokal, Allhamdulilah kami telah mengeluarkan Surat Edaran tentang penggunaan tenunan Muna Pa'a. Walhasil berkat adanya regulasi yang sedikit "memaksa" itu membuat tenunan yang digali dari kearifan lokal khas daerah Dompu tersebut menjadi sangat familiar di berbagai kalangan masyarakat hingga secara nasional,"ungkapnya.


Hal itu terbukti dimana semua beragam warisan budaya khas seperti tenun muna Pa'a kita di perlihatkan melalui Pagelaran Dompu Expo yang kemarin sukses digelar.



"Mudah mudahan kegiatan semacam ini dapat menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk dapat merawat menjaga serta di manfaatkan dengan sebagi mungkin bagi generasi sekarang juga mendatang.


Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar sampai sore hari.(*).