KPU Dompu Umumkan Akan Menggelar Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Dompu Tahun 2024

Kategori Berita


.

KPU Dompu Umumkan Akan Menggelar Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Dompu Tahun 2024

20 Okt 2024
Foto Komisioner KPU berserta Sataf KPU Kabupaten Dompu Saat Konferensi pers 


Dompu, NTB_Bidikinfonews.com Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dompu, dalam waktu dekat akan melaksanakan Debat Publik antar Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Dompu Tahun 2024. 



Debat publik ini, selain bertujuan menyebar luaskan visi, misi serta program kerja para Paslon kepada masyarakat, juga memberikan informasi secara menyeluruh untuk masyarakat, sebagai salah satu pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya dan menggali atau mengkolaborasikan setiap tema yang diangkat dalam kampanye (debat publik atau debat terbuka) antar Paslon.



Baca Juga :menangkal isu hoax bawaslu dompu



Ketua KPU Dompu, Arif Rahman, mengatakan berdasarkan Keputusan KPU Tahun 2024 tentang penetapan mekanisme debat publik (debat terbuka) antar pasangan calon dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dompu Tahun 2024, KPU Dompu akan melaksanakan debat publik antar pasangan calon.


Debat publik ini, mengusung (grand) tema Menuju Dompu Manggini, Manggari, Mataroa. Mengenai sub tema, yakni Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu dan Perbaikan Kualiatas Pelayanan Publik.  


Pada pertemuan tersebut, sejumlah awak media menanyakan Mengenai waktu dan tempat pelaksanannya debat publik yang nantinya akan di gelar oleh KPU Dompu. 


"Sudah menentapkan jadwalnya dan akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap petama akan dilaksanakan pada tanggal 11 November 2024 sekitar malam hari pukul 19.30 WITA dan tahap kedua 21 November 2024(malam hari pukul 19.30 WITA). Tempat debat publik tahap pertama dan kedua akan dilaksanakan di Gedung Samakai Dompu,” ujar Arif, melalui Jumpa Pers di kantor KPU Dompu, Sabtu (19/10/24).

 


Arif menyebut, di dalam KPT 1363 terkait dengan juknis pelaksanan kampanye, diamanatkan akan ada 8 tema debat yang kemudian dibagi dua. Artinya, 4 tema debat pertama dan 4 tema debat kedua. Dalam debat pertama, difokuskan membahasa terkait dengan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Industri dan Pelayanan Publik, Keuangan dan Investasi Perdagangan, kemudian Pendidikan dan Sosial Kebudayaan. “Ini tema dalam debat tahap pertama,” jelasnya.



Lanjut Arif, dalam debat tahap kedua, akan membahas tema tentang Korupsi, Narkoba dan Penegakan Supremasi Hukum. Infrastruktur, ekonomi dan kesejahteraan sosial. Energi dan Pangan, Kesehatan dan Ketenagakerjaan.” Inilah tema yang akan dibahas pada debat tahap kedua,” terangnya.


Dari semua tema tersebut (8 tema), materi umumnya itu akan mengupas terkait dengan peningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemudian materi memajukan daerah yang artinya, mengupas strategi – strategi yang ditawarkan dua paslon, tentang bagaimana cara memajukan daerah ini. Selanjutnya, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah dan menyelesaikan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Dompu dengan Provinsi NTB dan Nasional.


“Mengenai materi umum yang terkahir yakni Memperkokoh Negara Kesatu Republik Indonesia,” paparnya.


Kira kira Seperti apa teknis debat publik yang akan dilaksanakan nantinya.


"Mengenai teknisnya, secara umum juga diatur dalam KPT 1363. Seperti pelaksanaan debat secara Nasional, dimana akan ada 6 segmen. Segmen pertama diawali dengan pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi misi singkat dari Paslon. Kedua, pendalaman visi misi dan program yang ditawarkan paslon.


Sementara Pertanyaan_pertanyaan di segmen kedua ini berdasarkan visi misi dan program yang diajukan para paslon pada saat pencalonan. Itu teknisnya. 



"Nanti paslon memilih salah satu pertanyaan yang ada dalam amplop seperti debat debat yang kita saksikan di TV dan paslon akan diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan,” jelasnya lagi.



Pasang iklan di sini :



Sedangkan Pada segmen ketiga dan keempat, itu sama dengan segmen kedua. Namun, disegmen ke lima akan ada sesi Paslon saling bertanya (Paslon 1 bertanya pada palon 2, begitu juga sebaliknya). “Segmen ke enam, itu akan ada closing statement atau pertanyaan terakhir untuk menutup debat,” terangnya lagi.


Siapakah Moderator dalam debat pertama dan kedua nanti?


Dalam debat nanti, KPU Dompu telah memilih Reporter Trans7 Surabaya untuk menjadi moderator debat tahap pertama dan kedua. Alasan memilih reporter ini, karena yang bersangkutan sudah berpengalaman.” Reporter ini pernah beberapa kali menjadi moderator debat, termasuk Pilkada terakhir di Kabupaten Sumbawa,” katanya.



Selain itu, mengenai desain ruangan dan ketersediaan fasilitas serta lainnya dalam kegiatan debat, KPU Dompu menggunakan Jasa Event Organizer (EO) dari Sumbawa. Alasannya, selain berpengalaman, juga memiliki crew dari Kabupaten Dompu. “Artinya mengenai itu akan menjadi tugas EO,” katanya lagi.


Lantas, dalam debat nanti akan menggunakan jasa stasiun Televisi mana?


Tambah Arif, kebetulan dari 10 kabupaten, kota yang berada di NTB, 9 kabupaten, kota, ples provinsi, sepakat menggunakan jasa TVRI. Alasannya, memilih saluran televisi tersebut karena sekarang banyak orang yang menonton TVRI. Apalagi, di NTB ini yang memiliki kelengkapan alat yakni TVRI.


 “Selain TVRI, kami juga akan melakukan live streaming melalui channel youtube dan medsos KPU Dompu,” jelasnya lagi.


Apa langkah KPU Dompu, guna mengantisipasi terjadinya gesekan dalam pelaksanaan debat publik nanti?



KPU Dompu, sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, termasuk tidak menyiapkan layar di depan (diluar) gedung. Nanti, juga akan ada areal steril mulai di depan Telkom sampai cabang lampu merah Koramil 1614-01/Dompu. 

"Yang bisa berada di arena debat itu adalah orang orang yang memiliki id card. Estimasi yang kami undang itu masing – masing 54 orang per Paslon, baik itu para paslon bersama istrinya, ketua dan sekertaris Parpol serta pendukung,” paparnya lagi.


Pada momentum ini, Arif juga menyampaikan harapan sesuai grand tema debat Manggini, Manggari, Mataroa yang artinya, siapapun pemimpin yang terpilih diharapkan mampu mewujudkan pemerintah berkualitas, baik dari sisi perencanaan maupun penganggaran (Manggini). Banyak lahir kebijakan inovatif yang pro rakyat, kaum marginal, perempuan dan disabilitas (Manggari) dan Implementasi kebijakan dan anggaran yang transparan serta akuntabel. (*/tim).