Foto Calon Bupati Dompu H. Kader Jaelani bersama Istri Tercinta Lilis Kader Jaelani |
Dompu, NTB_Bidikinfonews.com - Di politik tak ada kawan dan musuh abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi." Adagium itu lumrah dikenal dalam dunia politik.
Dulunya bersahabat, kini bisa saja bermusuhan atau berlawanan karena kepentingan politiknya berbeda. Hal itu tak hanya terjadi saat ini, Mamun hal itu terbentuk sejak negara Indonesia berdiri.
Baca juga:hilang akal timbul tawakal usai suket
Perbedaan sudut pandang, ide serta gagasan yang di balut sebagai mesin politik atas nama mayoritas dengan misi membangun sebuah Daerah memicu hasrat membabi buta 'hilang akal timbul tawakal' bisa berdampak pada perpecahan dan permusuhan antara satu dan lainya.
"Itulah kenapa pentingnya kita memaknai politik tersebut dengan mengedepankan etika nurani kita, sebab menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah, jika hanya mengandalkan kekuatan finansial serta niat menghitung laba tetapi non konsep gagasan juga misi kemajuan membangun daerah dan sumberdaya manusia, saya rasa berhenti dan mundur saja,"terang H. Kader Jaelani yang akrap disapa Aba Kade sambil tersenyum simpul sembari menikmati suasana ngopi bareng bersama tim kemenangannya di Markas Perjuangan AKJ_Syah Kamis tadi (03/10/24).
Pasang iklan di sini:
Lebih lanjut aba kade mengatakan, Pemimpin yang dicintai dan di percayai kembali oleh masyarakat memimpin Kabupaten Dompu adalah pemimpin yang memiliki etika hati nurani dan kemampuan beradaptasi bukan adu sikit.
"Semestinya perbedaan politik bukanlah kelemahan, tetapi perbedaan adalah sebuah analogi konsep yang ril (pintu masuk red) menyatukan gagasan menuju satu kesatuan membangun sebuah daerah.
Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh tim kemenangan dan simpatisan Akj_Syah Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu tetap menjaga satu kesatuan antara satu dan lainya, jangan mudah terprovokasi dengan segala issue yang beredar, karena itu adalah sesuatu hal yang dapat memecahkan belah dan mencederai pesta demokrasi juga persaudaraan. (*).