Terkait Status Ketua Bawaslu Dompu yang Sempat Viral, Swastari Haz Akui, Begini Alasannya

Kategori Berita


.

Terkait Status Ketua Bawaslu Dompu yang Sempat Viral, Swastari Haz Akui, Begini Alasannya

28 Okt 2024
Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Swastari Haz didampingi Kepala Sekretariat Agus Awaluddin memberikan klarifikasi kepada awak media terkait postingannya di akun pribadinya Riga Blu.


Dompu, NTB_Bidikinfonews.com - Terkait beredarnya unggahan Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu pada akun media sosial Facebook menyertakan foto seorang yang memakai baju pasangan calon tertentu yang memicu terjadinya demostrasi.



Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Swastari Haz didampingi Kepala Sekretariat Agus Awaluddin memberikan klarifikasi kepada awak media terkait postingannya di akun pribadinya Riga Blu.



Baca Juga:kpu dompu umumkan akan menggelar debat



Ia mengakui bahwa dirinya pemilik akun akun Facebook Riga Blu, yang memposting kalimat serta foto laki-laki ODGJ tersebut. 



"Ia benar Facebook itu memang milik saya, dan saya juga yang memposting kalimat serta foto laki-laki ODGJ tersebut, Namun terkait ODGJ memakai baju kampanye milik Paslon nomor urut satu, Jujur saja secara sadar, saya tidak mengetahui karena, saat saya mengambil gambar ODGJ itu agak sedikit kesamping,"Terang Ketua Bawaslu Kabupaten Dompu Swastari Haz, SH saat Jumpa pers bersama Sejumlah Awak Media Senin (28/10/24). 


Ditanya gambar ODGJ saat mengunakan baju sala satu Paslon tersebut di mana ..? 

Foto Sejumlah Awak Media saat mengikuti kegiatan Jumpa Pers bersama Bawslu Kab. Dompu 

"Saya mengambil gambar ODGJ itu saat kami bersama Bawaslu Dompu mengelar kegiatan jalan sehat beberapa hari lalu, dan jujur saja, terkait status yang sempat heboh itu saya ketahui setelah di informasikan oleh teman saya.


Kembali ditanyakan adanya perihal tersebut netralitas pihak Bawaslu Dompu kini di pertanyakan.



Pasang iklan di Sini: 



"Soal netralitas kami insyallah tidak usah ragu, kami atas nama Bawaslu Dompu dengan tegas menyatakan menjunjung tinggi netralitas sebagai pihak pengawas pemilu ini,"tegas 



Bagai mana dengan tanggapan Ketua Bawaslu sendiri adanya aksi demonstrasi yang meminta pihak turun dari jabatannya sebagai ketua Bawaslu Dompu. 



"Kalo terkait hal itu, saya pribadi siap menghadapi dan menerimanya, semua itu harus melewati proses aturan, namun saya pribadi hingga saat ini tidak ada panggilan dari pihak DKPP terkait itu,".



Dikatakannya postingannya itu sama sekali bukan menunjukkan ketidaknetralannya terhadap pelaksanaan Pilkada Kabupaten Dompu tahun 2024 ini.


"Netralitas tetap saya junjung tinggi. Bagi saya netralitas itu harga mati," ungkapnya.


Ketika ditanya wartawan kenapa memosting foto seseorang memakai kaos Paslon?


Swastari mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa pria yang dipostingnya itu memakai foto salah satu Paslon. Gambar itu diabadikannya di sela-sela kegiatan Jalan Sehat Bawaslu itu. Saat itu karena kelelahan, Aca Tari duduk rehat di sudut timur panggung kegiatan (depan Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Dompu). 


Simak videonya di bawa ini 👇👇👇


Kesibukannya sebagai pelaksana kegiatan membuatnya tidak memperhatikan kaos bergambar paslon yang dikenakan pria ODGJ yang difotonya itu. Apalagi pria itu berdiri dengan posisi menyamping.



"Saya juga ini rabun jauh sehingga tidak bisa melihat dengan jelas," akunya. Swastari menegaskan dirinya memosting foto itu karena kedekatannya dengan ODGJ. peduli dengan ODGJ.


"Saya dekat dengan ODGJ bukan sekarang saja tapi sudah lama. Postingan saya yang lama-lama bisa discroll," ujarnya.


Yang membuatnya tertarik lagi mengambil foto si Boneng dan memosting nya kemudian karena melihat aura wajah yang adem dari pria itu. Di tengah gencarnya aksi hujat menghujat di medsos, pria ODGJ itu tetap menampilkan wajah yang menyejukkan. 


"Itulah kenapa saya memposting foto dia dan sama sekali saya tidak tau kalau dia memakai kaos salah satu Paslon," ucapnya.


Swastari mengatakan dirinya bukan baru sekarang menjadi pengawas pemilu. Sejak tahun 2004 saat dimulainya Pemilihan Langsung, dirinya sudah berkecimpung dalam pengawasan pemilu yang dimulai dari PPS dan PPK. Karena itu soal netralitas dan integritas tidak lagi bisa ditawar-tawar.


"Konyol bagi saya kalau saya tidak netral dan apa untungnya buat saya?," tandasnya.


Lebih lanjut Swastari mengaku positif terhadap aksi massa yang meminta klarifikasi darinya terkait postingan itu. Menurutnya hal itu dapat menjadi warning (peringatan) bagi Bawaslu, terutama dirinya untuk selalu menjunjung tinggi integritas dan bekerja lebih baik lagi.(*)