Komentar |
| Foto Papan Nama PKBM Kambera. |
Dompu, NTB _Bidikinfonews.com - Setelah beberapa PKBM yang ada di kabupaten Dompu terdeteksi melakukan dugaan kejahatan manipulasi data dapodik dan data laporan keuangan aktivitas PKBM yang bermasalah muncul di publik dan pemberian.
Peringatan (teguran red) yang di lakukan melalui pemberitaan, bukannya menjadi suatu hal bagi para pihak oknum pemilik PKBM yang ada tidak melakukan dugaan kejahatan perkaya diri sendiri.
Namun justru sebaliknya, para oknum terkait diduga semakin menjadi jadi melakukan dugaan kejahatan penyalahgunaan anggaran negara senilai puluhan sampai ratusan juta rupiah yang di peruntukan terhadap PKBM mereka.
Baca Juga :dugaan sejumlah pkbm di dompu
Seperti halnya yang diduga terjadi pada PKBM binaan Dinas Dikpora Kabupaten Dompu satu ini, PKBM Kambera yang berlokasi tempat di jantung kota Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu sekitar, adalah salah satu PKBM yang mendapatkan kucuran anggaran dari pemerintah pusat yang sangat besar dari beberapa PKBM yang ada.
PKBM yang diketahui milik oknum inisial H ASN P3K di sala satu instansi kepemerintahan setempat, diduga kuat telah menyalahgunakan anggara PKBM miliknya untuk kepentingan pribadi dan kelompok nya, baik ditingkat internal PKBM maupun di tingkat dinas terkait.
Selain perihal dugaan tersebut, PKBM Kambera ini juga diketahui PKBM yang paling banyak peserta didik nya di bandingkan beberapa PKBM yang ada lainya. Hal itu di ketahui berdasarkan beberapa informasi yang di himpun media ini dari beberapa sumber yang ada, baik itu di dalam maupun di luar internal PKBM dan dinas terkait.
Pantauan langsung media ini di lapangan, keberadaan PKBM Kambera tersebut diketahui berdiri di lokasi setempat, lebih kurang sepuluh tahun, namun demikian PKBM terkait beberapa tahun terakhir diduga tidak pernah melakukan aktivitas belajar mengajar.
Perihal dugaan tersebut diketahui berdasarkan keterangan dari beberapa warga masyarakat yang ada di sekitar PKBM terkait.
"Jangankan aktivitas belajar mengajar, yang kami lihat juga ketahui juga, selama ini tidak pernah kami lihat ada peserta didik yang melakukan aktivitas belajar di PKBM itu,"
Tidak hanya itu, yang menjadi tanda tanya besar mereka adalah, tidak adanya gedung atau bangunan tempat PKBM melakukan aktivitas belajar mengajar, namun demikian papan naman PKBM itu sendiri ada yang di pasang.
"Menurut kami ini sedikit aneh, dengan anggaran yang sangat besar PKBM terkait dapatkan, apa tidak bisa untuk dibangunkan gedung nya, dulu ada yang mengatakan begini pada saya. Itu bangunan PKBM atau rumah pribadi oknum H terkait,".
Ditempat yang berbeda dilokasi PKBM Kambera sekitar, beberapa orang pemuda sekitar yang ditemui oleh media ini mengatakan hal yang sama tentang keberadaan PKBM terkait.
"Kami tidak ada yang tau kalo di situ ada PKBM yang di tanyakan, kami tau itu hanyalah rumah milik H yang di depannya di pasang papan nama PKBM Kambera, Kalo memang benar itu PKBM tentu terlihat ada aktivitas belajar mengajar yang dilakukan kan...? Apa lagi lokasi rumah itu tepat di depan jalan raya ,"Ungkapnya.
Lanjut mereka mengatakan, sedikit aneh melihat kondisi yang katanya PKBM terkait, "Kami juga disini bertanya tanya itu rumah atau PKBM sebenarnya, sebab kami lihat tidak ada bangunan lain seperti bangunan PKBM di maksut, tetapi yang nampak terlihat di situ hanya rumah pribadi saja. Apa lagi aktivitas belajar mengajar seperti yang di tanyakan pak wartawan,"jawab.
Berdasarkan informasi yang di himpun media ini dari beberapa sumber yang ada, dimana PKBM Kambera diketahui adalah sala satu PKBM yang bisa di bilang cukup besar mendapatkan kucuran anggaran dana dari pemerintah pusat setiap tahunnya di bandingkan dengan PKBM lainya yang ada.
Bagai mana tidak, PKBM Kambera diketahui milik Saudara Hisbullah mendapatkan peningkatan anggaran setiap tahunnya di karenakan Anggara tersebut mereka dapatkan karena banyak nya peserta didik nya di tuang dalam data dapodik PKBM itu sendiri.
Pasang iklan di Sini:
"Semua itu di ketahui dari beberapa laporan data dapodik yang diinput oleh operator oknum yang ada di tingkat dinas terkait, Di sini juga sempat menjadi tanda tanya besar sejumlah PKBM lainya, dimana data dapodik PKBM Kambera itu mengalami peningkatan yang cukup pesat di setiap tahunya, Ko bisa ya, padahal kalo di lihat PKBM terkait bisa di bilang baru, dan di sekitar PKBM itu juga terdapat beberapa sekolah negri swasta dan lainya."Beber sala satu warga yang mengaku mantan Pengawas PKBM yang ada.
Adapun tahapan dan mekanisme data dapodik PKBM yang ada di input, pertama, pihak PKBM terkait akan mengajukan data dapodik PKBM ke pemerintah pusat melalui sistim oleh pihak operator PKBM nya.
Setelah itu, data dapodik yang diajukan PKBM tadinya akan di periksa dan dilakukan pengecekan sekaligus meng surveinya di tingkat PKBM yang ada guna memastikan kebenaran data yang di maksut.
Setelah pengecekan survei dan lainya, Oleh pihak petugas yang ditugaskan oleh pihak dinas terkait, kemudian selanjutnya operator yang ada di tingkat dinas Dikpora kabupaten, menyetujui data PKBM yang di input tadinya, kemudian pihak pusat menyalurkan anggaran tersebut melalui rekening PKBM yang ada.
Namun demikian, kondisi ril yang terjadi selama ini ditingkat lapangan diduga kuat tidak pernah dilakukan oleh pihak oknum di tingkat dinas. Namun yang ada dan turun di tingkat PKBM yang ada yaitu adalah oknum Operator dinas terkait.
Menangapi perihal dugaan yang terjadi di tingkat PKBM miliknya, Hisbullah yang di konfirmasi melalui via WhatsApp pribadinya sekitar pukul. 08:35 Wita mengatakan, pihaknya mengaku jika PKBM miliknya mendapatkan kucuran anggaran 190.000.000.00 (Seratus sembilan pulu juta rupiah) satu kali per enam bulan pencairan.
Bagai mana dengan data dapodik dan laporkan keuangan PKBM miliknya yang di dugaan di manipulasi itu semua benar apa tida.
"PKBM saya mendapatkan kucuran anggaran 380 .000.000.00 (Tiga ratus delapan pulu juta rupiah) per satu tahun, jadi itu anggaran itu kami dapatkan dua kali pencairan per satu tahunnya."Terangnya.
Bagai mana dengan di tahun ini, berapa jumlah peserta didik nya yang dituangkan dalam data dapodik miliknya, benar apa tidak adanya dugaan persekongkolan antara oknum operator dinas dengan pihak nya memanipulasi data dapodik PKBM nya agar bisa mendapatkan kucuran anggaran yang lebih besar.
"hari ini saya ada rapat jam 9 pagi, Nanti aja kita ketemu ya."terangnya.
Mendapat tanggapan pihak terkait, media inipun menunggu kabarnya kembali, beberapa jam kemudian pihaknya, mendatangi kediaman media ini sekitar pukul 10:45 Wita,
"Mohon maaf ya, saya datang kesini menemui pihak kamu bagai mana soal PKBM saya, sekarang saya membeli alat seperti Leptop sekitar 5 Buah, untuk anggarannya saya dapat hanya enam ratus juta rupiah saja di bulan ini,"Terangnya.
Lanjut dirinya, saat ini kedatangannya memberikan sedikit uang roko dan pulsa, "jangan tidak terima yaa, saya kasi itu bukan soal PKBM nya, tapi kalian adalah adik adik saya."ungkapnya. (Bl).