PKBM Langit Tampa Tiang Diduga Manipulasi Data Warga Belajar dan SPJ Pengunaan Anggaran Ratusan Juta Fiktif

Kategori Berita


.

PKBM Langit Tampa Tiang Diduga Manipulasi Data Warga Belajar dan SPJ Pengunaan Anggaran Ratusan Juta Fiktif

1 Feb 2025
Ilustrasi PKBM Fiktif

Dompu, NTB _Bidikinfonews.com  -  Pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) atas nama Langit Tampa Tiang yang beralamat di Desa Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu diduga kuat menyelenggarakan pembelajaran fiktif dan sengaja memanipulasi data warga belajar serta penggunaan anggaran negara senilai ratusan juta rupiah per tahun. 


Program penyetaraan pendidikan yang diluncurkan pemerintah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta anggaran besar yang dialokasikan dari APBN untuk BOP pendidikan kesetaraan, disinyalir dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk keuntungan serta perkaya diri pribadi oknum terkait.



Baca Juga:dua hari dikabarkan hilang bocah 12



Dimana hal itu terjadi, keberadaan PKBM tersebut di ketahui selama beberapa tahun terakhir tidak ada aktivitas belajar mengajar yang di lakukan. Yang lebih parah lagi, pihak oknum pendiri sekaligus pemilik PKBM langit Tampa Tiang tersebut diduga secara sadar dan sengaja melakukan sebuah dugaan kejahatan lewat cara manipulasi (rekayasa) data PKBM demi mendapatkan kucuran anggaran besar.


Dari hasil investigasi media ini di lapangan, hal itu diakui dan juga di benarkan oleh beberapa orang warga masyarakat Desa Serakapi sekitar, menurut masyarakat sekitar saat didatangi oleh media ini kamis kemarin (31/01/25) mengatakan, Dimana keberadaan PKBM tersebut diduga  tidak pernah terlihat adanya aktivitas belajar mengajar. 



"Jangankan aktivitas belajar mengajar, bangunan atau tempat PKBM itu di mana kami selaku masyarakat sekitar nya ini tidak mengetahuinya, Yang kami ketahui itu hanya Papan Namanya PKBM langit Tampa Tiang itu ada dan juga terlihat, Karena dipasang di depan rumah milik pribadi oknum pemilik PKBM terkait,"Terang warga setempat. 



Pasang iklan di Sini:



Ditanya, selain tidak adanya aktivitas belajar mengajar, kira kira kalian tau atau tidak siap yang memiliki dan mengelola PKBM langit Tampa Tiang setempat.


"Yang kami ketahui selama ini yang mengelola PKBM langit Tampa Tiang itu adalah inisial AH, Kenapa dia, karena kami lihat papan Nama PKBM yang dia pasang sudah lama di depan rumah milik pribadi nya AH itu sendiri,"



Selain itu, tau tidak jika PKBM langit Tampa Tiang itu setiap tahunnya diduga mendapatkan anggaran lebih kurang sebanyak 180 juta  rupiah per tahunnya, Itu pencairannya 90 juta rupiah per enam bulan. Jadi dalam setahun pencairannya dua kali. 



"Kami tidak mengetahuinya, tetapi jika memang benar adanya, lantas kenapa tidak ada aktivitas atau bangunan PKBM nya di sini, itu patu diduga, jangan jangan anggaran PKBM yang didapatkan dari pemerintah diduga digunakan untuk kepentingan pribadi dan Perkaya diri itu namanya.



Pernah tidak kalian melihat pihak petugas atau pegawai dari dinas dan lainya yang datangi PKBM terkait selama ini. "Kalo di waktu pagi siang atau soreh si, Kami disini tidak pernah melihat nya, ngak tau di malam hari nya, Soalnya kami ke gunung dan lahan kami. 



Dari hasil investigasi media ini di beberapa wilayah desa dan kecamatan yang ada, dapat di simpulkan jika keberadaan PKBM tersebut diduga hanya di jadikan alat oleh para oknum terkait, baik pemilik PKBM maupun beberapa orang oknum yang ada di dinas Dikpora memperkaya diri sendiri dan koleganya mereka. 



Bagai mana tidak, hampir semua PKBM yang ada mendapatkan kucuran anggaran negara pertahunya sangat besar, ratusan juta rupiah, namun demikian kondisi yang terjadi di tingkat lapangan, diduga para pihak terkait tidak mengunakan anggaran itu sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, Justru sebaliknya pihak oknum pemilik PKBM terlihat setiap tahun nya, kehidupan mereka semakin meningkat dan bisa di bilang kaya secara mendadak.



Begitu juga dengan para oknum pejabat yang ada di dinas Dikpora Dompu, beberapa tahun terakhir terdengar diisukan bahwa para oknum dinas terkait diduga selalu meminta jatah di semua PKBM yang ada setiap pencairan anggaran PKBM yang ada. 



Selain dugaan meminta, para oknum dinas terkait juga, diduga mematok harga surat rekomendasi pencairan yang sangat luar biasa besarnya, dimana per satu PKBM yang dikasi rekomendasi tersebut, para oknum di dinas diduga memintai uang puluhan juta rupiah, per PKBM nya. 


Padahal didalam aturan Kemnbud RI negara sudah mengaturnya, baik itu tugas fungsi dinas maupun tata kelola keuangan negara yang dikucurkan baik di dinas serta di tingkat PKBM yang ada. Tetapi yang terjadi saat ini diduga sebaliknya fungsi tugas mengawasi mengecek dan menindak tegas para oknum sudah tidak lagi di jalankan Jan sangat jarang sekali di temui di lapangan. 


pihak dinas Dikpora Dompu, melalui bidang PKBM itu diketahui punya peran dan tugas penting dalam mengawal mengecek serta menindak tegas para pihak oknum yang diduga semaunya mengunakan anggaran negara dalam pengelolaan nya juga bermain ditingkat data laporan SPJ fiktif nya,  karena hal tersebut dapat menyebabkan kerugian negara yang sangat besar dan semacam ini.......?.



Menanggapi perihal dugaan tersebut, pihak  pihak oknum AH pemilik PKBM bernama langit Tampa tiang yang di datangi dan juga di konfirmasi melalui via WhatsApp pribadinya guna di mintai keterangan terkait perihal dugaan tersebut, hingga kini belum juga ada jawaban tapi pesan yang di kirim terlihat centang dua. Namun media ini tidak berhenti di sini, tapi akan terus berupaya menemui dan konfirmasi pihak terkait guna perimbangan pemberitaan. (Bl).